SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Yahya, 49 tahun, ditemukan nyaris tinggal tengkorak mengambang di tepi sebuah kolam atau danau, di RT 01 Sungai Siring, Samarinda dekat dengan rumah tinggalnya, hari Minggu. Yahya tinggal di bangunan itu seorang diri bukan tanpa alasan.

Sementara dua orang saksi dimintai keterangan. Di antaranya Ketua RT. Di mana selama korban Yahya tinggal di rumah itu, tidak pernah berbuat meresahkan masyarakat. Meski diduga korban mengalami gangguan jiwa.

“Meski diduga ada gangguan kejiwaan, tapi tidak pernah mengganggu warga, tidak pernah meresahkan masyarakat. Justru menawarkan ikan yang dia (Yahya) dapat ke warga,” kata Ajun Komisaris Polisi Noordhianto, Kepala Polsek Sungai Pinang, dalam pernyataannya kepada niaga.asia, Senin.

Yahya semasa hidup memang tinggal seorang diri di bangunan rumah kecil dan sederhana itu.

BACA JUGA :

Mengambang di Kolam Samarinda Utara, Yahya Ditemukan Nyaris Tinggal Tulang

“Memang ada, kondisinya sedikit depresi setelah berpisah dengan istri dan anaknya. Makanya tinggalnya dia (Yahya) di pondok saja, kerjanya cari ikan,” ujar Noordhianto.

Sementara ini sampai Senin pagi, jasad Yahya menyisakan nyaris hanya tersisa tulang itu sementara masih berada kamar jenazah RSUD AW Syachranie, sambil terus berkoordinasi bersama tim INAFIS Satuan Reserse Kriminal Polresta Samarinda dan juga keluarga almarhum Yahya.

“Tadi pagi masih seperti itu (jasad Yahya di RSUD AW Syachranie). Mungkin sepertinya mau disegerakan (dimakamkan). Tapi tetap ada prosedur yang dijalankan,” demikian Noordhianto.

Penulis : Saud Rosadi | Editor : Saud Rosadi

 

Tag: INAFISKaltimPeristiwaPolresta SamarindaPolriSamarindaTemuan Mayat