Progres Proyek Terowongan 18,9 Persen, Andi Harun Optimis Beres Tepat Waktu

Proyek terowongan di sisi Jalan Sultan Alimuddin (HO-Dokpim Pemkot Samarinda)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Pengerjaan proyek terowongan atatu Tunnel yang akan menghubungkan Jalan Sultan Alimuddin-Jalan Kakap terus dikebut sampai saat ini.

Site Operational Manager, Billy Adrian menjelaskan, proyek yang sedang berjalan ini menerapkan metode New Austrian Tunneling Method (NATM) menggunakan beton bertulang.

Dalam prinsip dasar NATM, penggunaan tekanan tanah dimaksimalkan untuk mendukung struktur terowongan. Tanah di sekitar terowongan dibiarkan utuh dan difungsikan sebagai penyangga struktur, sementara beton bertulang digunakan untuk memperkuat struktur terowongan guna mencegah kemungkinan runtuh.

“Penerapan menggunakan metode NATM, dengan dua tahapan perkuatan yaitu temporary support dan permanent support,” kata Billy, Senin 4 Desember 2023.

Billy juga menjelaskan, temporary support ini mencakup pemasangan baja dan penggunaan berbagai elemen seperti trowel, wermes, sokrit, rokbold, forpoling, dan payprove.

“Semua dirancang untuk melindungi terowongan dari deformasi selama proses konstruksi. Perkuatan permanen dengan liding beton tebal 50 sentimeter dengan kekuatan mutu tinggi. Kita minim getaran dan bising karena ada dalam tanah jadi tidak mengganggu masyarakat jika pengerjaan malam,” jelasnya.

Sementara itu Wali Kota Samarinda Andi Harun menegaskan, proyek yang ditujukan untuk mengatasi kepadatan lalu lintas di sekitar Jalan Sultan Alimuddin, Gunung Manggah, Kecamatan Samarinda Ilir, telah mencapai progres 18,9 persen per Desember 2023. Capaian ini telah melebihi target awal sebesar 17 persen yang telah ditetapkan sebelumnya.

“Ternyata lebih cepat dari yang kita perkirakan, malah kelebihan dari target pengerjaan hari ini sampai 18,9 persen,” kata Andi Harun.

Dengan kelebihan progres sebesar 1,9 persen, Andi Harun merasa optimis bahwa proyek senilai Rp 395 miliar ini dapat selesai tepat pada Oktober 2024.

“Hingga Desember ini diperkirakan estimasinya itu sekitar 113 meter, agar Oktober 2024 kita bisa fungsionalkan,” demikian Andi Harun.

Penulis : Annisa Dwi Putri | Editor : Saud Rosadi | ADV Diskominfo Samarinda

Tag: