Puncak Arus Mudik di Pelabuhan Nunukan Sudah Sepi

Penumpang arus mudik lebaran 2022 di Pelabuhan Tunon Taka sudah sepi di minggu terakhir Ramadhan.  (Foto Istimewa/Niaga.Asia)

NUNUKAN.NIAGA.ASIA – Arus mudik lebaran  1443 H/2022 di Pelabuhan Nunukan, Tunon Taka sudah sepi, karena tradisi mudik berlangsung sebelum memasuki bulan Ramadhan, puncaknya 13 dan 22 April lalu.

“ Sekarang ini, H-5  Idulfitri Tidak ada lonjakan jumlah penumpang kapal – kapal swasta maupun PT Pelni di pelabuhan Internasional Tunon Taka Nunukan,” ungkap Kepala PT Pelayaran Nusantara (Pelni) Nunukan, Firdaus pada Niaga.Asia, Rabu (27/04/2022).

Menurut dia, arus mudik lebaran di pelayaran Pelabuhan Tunon Taka Nunukan, berbeda dengan pelabuhan di daerah lain yang akan ramai jelang mendekati berakhir Ramadhan.

“Kita sudah prediksi jumlah penumpang arus mudik mendekati lebaran akan sepi di Nunukan,” katanya.

Lonjakan arus mudik di Nunukan terjadi di pertengahan Ramadhan tanggal 13 April dan puncaknya 22 April 2022. Walaupun masih ada tersisa masyarakat yang ingin pulang kampung pasti tidaklah sebanyak keberangkatan tersebut.

Fenomena arus mudik lebaran yang sepi jelang pekan terakhir Ramadhan bukanlah hal baru, sebab sejak tahun-tahun sebelumnya, penumpang kapal akan melonjak di awal minggu pertama dan kedua bulan Ramadhan.

“Nunukan agak sedikit berbeda dengan daerah lain, kebanyak masyarakat disini pulang kampungnya di awal Ramadhan, bahkan ada sebelum Ramadhan,” sebutnya.

Keberangkatan kapal PT Pelni pada 13 April mengangkut sekitar 1.000 penumpang, kemudian keberangkatan 17 April jumlah penumpang sebanyak 1001 orang, sedangkan pelayaran tanggal 22 April jumlah penumpang 1.040.

Sejak pandemi Covid-19 dan pemberlakuan pembatasan keramaian, PT Pelni menerapkan aturan protokol kesehatan yang tertentunya berdampak terhadap keharusan membatasi jumlah penumpang KM Lambelu dan KM Bukit Siguntang.

“Dua tahun ini kita batasi penumpang, syarat perjalanan juga diterapkan menyesuaikan ketentuan pemerintah,” bebernya.

Terpisah, Kepala UPT Dinas Perhubungan pada Pos Pelabuhan Lintas Batas Laut (PLBL) Nunukan Frans Tony menyebutkan, arus keberangkatan speedboat reguler dari Nunukan menuju Tarakan masih normal dan belum terjadi lonjakan penumpang.

“Normal-normal saja, bahkan keberangkatan speedboat kemarin ada Cuma 6 penumpang,” jelasnya.

Armada speedboat reguler Nunukan – Tarakan yang aktif berangkat sebanyak 6 unit dari 9 unit yang terdaftar di Dishub Nunukan. Meski jumlah penumpang cukup sedikit, perusahaan pelayaran tetap harus memberangkatkan armadanya karena telah memiliki izin trayek.

Rata-rata jumlah penumpang setiap harinya antara 250 sampai 300 orang, jika dilihat dari jumlah armada yang aktif 6 unit, maka jumlah penumpang yang berangkat setiap harinya cukup kecil.

“Saya belum tahu persis nanti ada lonjakan penumpang, tapi kalau melihat harusnya saat ini sudah waktunya arus mudik,” jelasnya.

Keberangkatan dari Nunukan menuju Tarakan dimulai speedboat Paula pukul 07.20 Wita, kemudian speed boat Tri Putri pukul 07.40 Wita, dilanjutkan speed boat DC pelayaran pukul 08.00 wita.

Pada pukul 08.20 Wita keberangkatan speedboat Minsen, speedboat Sadewa Benuanta pukul 09.00 Wita, pelayaran Sadewa Kaltara pukul 11.30 wita, speedboat Dewa Sebakis pukul 12.00 wita.

“Ada 3 speedboat yang kadang berangkat bergantian pukul 02.00 Wita yaitu, Malindo, Sinar Baru dan Menara.

Penulis : Budi Anshori | Editor : Rachmat Rolau

Tag: