PWI Kutim Inisiasi Diskusi Banjir Sangatta dan Pameran Foto Lingkungan

Anggota PWI Kutim mempersiapkan pameran foto lingkungan yang masuk dalam rangkaian kegiatan diskusi publik bertajuk ‘Menata Ulang Banjir Sangatta”. (Foto: Istimewa)

SANGATTA.NIAGA.AISA — Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Cabang Kutai Timur (Kutim) memastikan gelaran event Kesah PWI Kutim bertema lingkungan yakni diskusi publik bertajuk ‘Menata Ulang Banjir Sangatta” dihelat Senin 31 Oktober 2022.

Kegiatan itu dirangkai dengan pameran foto yang akan dipusatkan di area Kedai Salo Brew samping Jembatan Masabang mulai pukul 19.00 Wita hingga selesai.

Dalam diskusi itu PWI Kutim menghadirkan narasumber yang berkompeten di bidangnya seperti Anggota DPRD Kutim Faizal Rachman, Ketua Program Studi sekaligus Dosen Ilmu Kelautan STIPER Kutim Imanudin, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kutim Noviari Noor ataupun perwakilannya, dan juga Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kutim M Muhir atau yang mewakili.

Ketua PWI Kutim Ibnu Djuraid mengatakan, kegiatan itu fokus pada tujuan bagaimana diskusi menjadi langkah alternatif dalam memperkuat nilai-nilai demokrasi berbasis pengetahuan, dan kesadaran masyarakat di Kutim khususnya kota Sangatta.

“Ya tujuannya PWI Kutim ingin menghadirkan forum diskusi bagi masyarakat sipil, akademisi, aktivis, pemerintah serta para korban banjir Sangatta dengan wacana pembaruan dalam membaca persoalan banjir Sangatta dan persoalan teknis serta isu lingkungan yang ada di Kutim,” kata Ibnu Djuraid dalam penjelasan tertulis Minggu.

Berikutnya, diskusi ini akan meningkatkan partisipasi warga dan membangun solidaritas, dan memperkuat keguyuban warga.

“Hasil manfaatnya dapat merawat silaturahmi pemikiran antar sesama masyarakat luas, terutama warga Sangatta dan korban terdampak banjir, kalangan organisasi dan pemerintah, aktivis serta lembaga yang tengah melakukan kajian maupun penelitian pada persoalan banjir Sangatta,” Ibnu Djuraid menerangkan.

Ibnu berharap bahwa perbincangan terbuka ini dapat memberikan nilai positif dan produktif dalam upaya pemenuhan hak-hak warga terdampak serta penguatan kebencanaan di Kutim.

Dalam event itu PWI Kutim juga menampilkan pameran foto bertema lingkungan seperti yang ada di Kecamatan Sangatta Utara, Sangatta Selatan dan Bengalon.

Total keseluruhan ada 20 foto yang ditampilkan mulai dari 10 foto yang memotret dampak deforestasi karya jurnalis foto asal Barcelona Spanyol yakni Edu Ponces dari RUIDO Photo dan 10 foto dari wartawan PWI Kutim.

Sumber : PWI Kutai Timur | Editor : Saud Rosadi

Tag: