SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Ranperda Pemajuan Kebudayaan Kaltim memasuki babak akhir jadi Perda Pemajuan Kebudayaan Kaltim. Ranperda yang dirintis Dewan Kesenian Daerah (DKD) Kaltim dan politisi Partai Golkar, DR Sarkowi V Zahry, Sabtu (12/11/2022) sudah memasuki tahapan uji publik sebelum dibawa ke Rapat Paripurna DPRD Kaltim untuk disetujui jadi Perda Pemajuan Kaltim.

Uji Publik Ranperda Pemajuan Kebudayaan Kaltim Sabtu pagi (12/11) di Grand Ballroom Hotel Blue Sky, Balikpapan, dihadiri Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Diuraikan Ketua Pansus Ranperda Pemajuan Kebudayaan DPRD Kaltim,  DR. Sarkowi V Zahry, Kemendagri diwakili Direktur Produk Hukum Drs. Makmur Marbun, M. Si dan Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan Kemdikbudristek DR. Restu Gunawan, M. Hum.

“Beliau berdua menjadi narasumber Uji Publik Ranperda Pemajuan Kebudayaan,” kata Sarkowi.

Menurut Sarkowi, persoalan kebudayaan perlu diperhatikan, karena produk dari adat istiadat masyarakat Kaltim yang heterogen.

“Awal-awalnya Ranperda yang kami bahas adalah Kesenian, tapi setelah konsultasi ke Kemendikbudristek dan Kemendagri  diubah jadi lebih luas, menjadi Ranperda Pemajuan Kebudayaan,” katanya.

Ia berharap dengan adanya nanti Perda Pemajuan Kebudayaan berdampak positif dan jadi dasar bagi pemerintah daerah mengalokasikan anggaran yang lebih terarah bagi pemajuan kebudayaan yang ada di Kaltim.

“Apalagi sebentar lagi ibu kota negara akan pindah ke Kaltim, maka melestarian, mengembangkan, dan memajukan  kebudayaan yang ada di kaltim semakin penting,” katanya.

Dalam uji publik yang berlangsung di Blue Sky Balikpapan itu, hadir anggota Pansus Ranperda Pemajuan Kebudayaan Kaltim dan unsuru pimpinan DPRD Kaltim, Sigit Wibowo, Senoaji, Elly Hartati Rasyid, Rima Hartati, Maskyur Sarmian, Puji Hartadi, Sekretaris DPRD Kaltim Ramadhan dan Ketua DPRD Samarinda Sugiyono.

Penulis: Hoesin KH | Editor: Intoniswan

Tag: Raperda Kaltim