Roket Rusia Hantam Apartemen di Ukraina, 6 Tewas

Operasi penyelamatan berlangsung setelah serangan rudal di tengah invasi Rusia ke Ukraina, di Chasiv Yar, Ukraina, dalam gambar selebaran yang dirilis 10 Juli 2022 (Gubernur wilayah Donetsk Pavlo Kyrylenko/Handout via REUTERS)

KYIV.NIAGA.ASIA — Sedikitnya enam orang tewas dan lebih dari 30 orang dikhawatirkan terperangkap setelah roket Rusia menghantam bangunan apartemen lima lantai di wilayah Donetsk Ukraina, yang menyebabkan gedung itu runtuh.

Ukraina juga melaporkan bentrokan dengan pasukan Rusia di front di timur dan selatan, di tengah upaya Amerika Serikat berusaha menggalang dukungan internasional untuk menentang invasi Moskow.

Gubernur Donetsk Pavlo Kyrylenko mengatakan serangan terhadap gedung apartemen itu terjadi pada Sabtu malam di kota Chasiv Yar. Enam orang dipastikan tewas dan lima terluka.

Menurut informasi dari warga, setidaknya 34 orang kemungkinan terjebak di reruntuhan, katanya di saluran pesan Telegram.

Rusia, yang mengatakan sedang melakukan “operasi militer khusus” untuk mendemiliterisasi Ukraina, membantah sengaja menyerang warga sipil.

Provinsi Luhansk dan Donetsk, yang sebagiannya dikuasai oleh separatis pro-Rusia sebelum konflik dimulai pada Februari, terdiri dari kawasan industri timur Donbas yang ingin diambil alih oleh Rusia.

Pasukan Rusia menyerang posisi Ukraina di dekat kota Sloviansk di Donetsk tetapi terpaksa mundur, kata militer Ukraina. Pihak militer menambahkan bahwa pasukan Rusia telah meluncurkan serangan rudal jelajah ke kota timur laut Kharkiv dari sisi perbatasan mereka. Sejauh ini belum diketahui rincian kerusakan atau korban.

Gubernur wilayah Luhansk Serhiy Gaidai mengatakan pasukan Rusia berkumpul di daerah desa Bilohorivka, sekitar 50 km (30 mil) timur Sloviansk.

“Musuh adalah … menembaki pemukiman di sekitarnya, melakukan serangan udara, tetapi masih tidak dapat dengan cepat menduduki seluruh wilayah Luhansk,” katanya di Telegram, seperti dikutip niaga.asia dari REUTERS, Minggu.

Bangunan apartemen usai dihantam roket Rusia (Gubernur wilayah Donetsk Pavlo Kyrylenko/Handout via REUTERS)

“Selama semalam saja, Rusia meluncurkan tujuh rentetan artileri dan empat serangan roket,” sebut Serhiy Gaidau.

Rusia mengklaim kendali atas seluruh provinsi Luhansk akhir pekan lalu.

Reuters tidak dapat memverifikasi akun medan perang secara independen.

Sementara itu, kantor berita Rusia TASS, mengutip separatis pro-Rusia mengatakan pasukan Ukraina telah menembakkan rentetan artileri ke distrik-distrik perumahan di kota Donetsk. Juru bicara militer Ukraina tidak segera tersedia untuk dimintai komentarnya.

Presiden Volodymyr Zelenskiy dalam pernyataannya hari Sabtu, menuding tentara Rusia sengaja menyerang warga sipil.

Rusia mengirim puluhan ribu tentara ke Ukraina pada 24 Februari dalam apa yang disebutnya “operasi khusus” untuk menurunkan kemampuan militernya dan membasmi apa yang disebutnya nasionalis berbahaya. Kyiv dan sekutu Baratnya menyebut invasi itu sebagai perampasan tanah tanpa alasan.

Pasukan Ukraina telah melakukan perlawanan keras dan Barat telah memberlakukan sanksi besar-besaran terhadap Rusia dalam upaya untuk memaksa pasukan Rusia mundur.

Di selatan, pasukan Ukraina menembakkan rudal dan artileri ke posisi Rusia termasuk depot amunisi di daerah Chornobaivka, kata komando militer Ukraina

Sumber : Kantor Berita Reuters | Editor : Saud Rosadi

Tag: