RS Lapangan Indonesia di Turki Beri Pelayanan 13 Jam Tiap Hari

RS Lapangan Indonesia, Kota Hatay, Turki. (Foto Humas Mabes Polri)TURKI.NIAGA.ASIA – Emergency Medical Team (EMT) melaporkan telah dilakukan pelayanan kesehatan bagi korban gempa Turki dengan pemberlakuan jam operasional. Pelayanan dilakukan di RS Lapangan Indonesia, Kota Hatay, Turki.

“Berdasarkan laporan tim di sana, sekarang RS Lapangan Indonesia ini sudah ada jam operasionalnya, dari pukul 07.00 WS sampai 20.00 WS atau 11.00 WIB – 00.00 WIB,” jelas Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen. Pol. Ahmad Ramadhan, Sabtu (18/2/23).

baca juga:

Tim DVI Polri Koordinasi Siapkan Identifikasi Jenazah Diduga WNI Korban Gempa Turki

“Ruang operasi masih dalam penyetingan, jadi belum dapat melakukan tindakan terkait luka-luka yang membutuhkan pembedahan,” ungkapnya.

Diketahui, RS Lapangan menjadi rujukan bagi korban dari RS Kirikhan, dikarenakan RS Kirikhan kapasitasnya telah overload.

Selamat setelah tertimbun 10 hari

Media internasionall juga melaporkan, seorang remaja berusia 14 tahun, Osman Halebiye, ditemukan selamat setelah tertimbun puing reruntuhan selama 10 hari usai gempa dahsyat.

Halebiye ditemukan 260 jam di bawah reruntuhan oleh tim SAR di Kota Antakya, salah satu wilayah yang terdampak parah gempa. (Foto HO/NET)

Halebiye ditemukan 260 jam di bawah reruntuhan oleh tim SAR di Kota Antakya, salah satu wilayah yang terdampak parah gempa.

“Saya benar-benar sudah putus asa dan hilang harapan. Tapi mereka (tim SAR) bisa memulangkan anak laki-laki saya kembali. Saya melihat reruntuhan dan saya pikir tidak ada yang bisa selamat jika tertimbun. Kami sudah mempersiapkan segala hal terburuk dan saat ini Halebiye menerima perawatan di rumah sakit,” ungkap Ayag Halebiye, Ali Avci, dikutip dari cnnindonesia.com, Jumat (17/2/23).

Sementara itu, keajaiban juga datang ketika tim SAR menemukan pria berusia 34 tahun bernama Mustafa Avci selamat setelah tertimbun reruntuhan bangunan selama 261 jam. Sesaat setelah ditarik keluar puing-puing bangunan, tim pun memberikan kesempatan Avci melakukan panggilan telepon kepada kedua orang tuanya untuk melihat anaknya yang baru lahir.

Hingga saat ini, tim SAR masih berupaya melakukan proses evakuasi dan penyelamatan korban gempa Turki. Pihak berwenang mencatat 43.000 korban tewas akibat gempa di Turki dan Suriah yang terjadi 06 Februari 2023. Sebanyak 38.044 orang tercatat meninggal dunia di Turki, sementara sebanyak lebih dari 5.800 lainnya meninggal di Suriah.

 Sumber: Divisi Humas Mabes Polri | Editor: Intoniswan

Tag: