SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik kecewa melihat penumpukan antrean pasien yang hendak berobat di RSUD AW Syachranie saat sidak hari Selasa 16 April 2024 lalu. Manajemen rumah sakit milik Pemprov Kaltim itu angkat bicara.
Kepala Unit Hubungan Masyarakat RSUD AW Syachranie, dr Arysia Andhina, menerangkan bersamaan dengan sidak itu sedang terjadi gangguan pada layanan BPJS Kesehatan.
“Saat itu jaringan BPJS seluruh Indonesia lagi down,” kata Arysia, dikutip niaga.asia melalui keterangan tertulis saat dikonfirmasi, Selasa 23 April 2024.
Arysia bilang manajemen RSUD AW Syachranie sebelum sidak itu, sejatinya sudah melakukan pembenahan meminimalisir antrean pendaftaran pasien untuk berobat. Sistem pendaftaran menerapkan pendaftaran online.
Baca juga: Kecewanya Pj Gubernur Kaltim dengan RSUD AW Syachranie
“Sebelum sidak, sudah dillakukan antrean online. Tapi terkarang masih ada saja yang melakukan (pendaftaran) manual, dengan alasan hanya punya HP jadul. Tapi biar bagaimanapun tetap kami layani,” ujar Arysia.
Dari keterangan pasien diperoleh niaga.asia, tidak jarang dari mereka yang berobat, maupun mengantar keluarga yang berobat, terlalu lama menunggu kehadiran dokter. Tidak jarang antrean pun semakin panjang dan menumpuk.
Dijelaskan Arysia, tingginya kunjungan pasien setiap hari, dikarenakan RSUD AW Syachranie menjadi salah satu rujukan nasional, tidak hanya rujukan di Kalimantan Timur.
Baca juga: Penumpukan Pendaftaran Pasien di RSUD AW Syachranie Gegara Sistem BPJS Down
“Karena RS AWS rujukan nasional dan rujukan seluruh Kaltim, sehingga lebih banyak pasien yang datang dibandingkan ke rumah sakit yg disebutkan misalnya RS swasta, yang pasiennya tidak banyak,” jelas Arysia.
Arysia merinci, rata-rata angka kunjungan pasien mencapai 1.000 orang per hari, untuk mendapatkan layanan kesehatan di lebih dari 10 Poli.
“Jadi pasien berkunjung ke RSUD AW Syachranie ini tidak hanya dari Samarinda, tapi luar Samarinda. Bahkan dari luar Kaltim,” demikian Arysia Andhina.
Penulis : Saud Rosadi | Editor : Saud Rosadi
Tag: KemenkesKesehatanOmbudsmanPelayanan PublikRSUD AW SjahranieSamarinda