Rusman Yaqub Dorong Masyarakat Tingkatkan Literasi Digital

Anggota DPRD Kalimantan Timur, Rusman Ya’qub. (Foto: Teodorus/Niaga.Asia)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Literasi digital terus memberikan kemudahan bagi seluruh masyarakat dalam menjangkau suatu kabar apa saja, ekonomi, keuangan, perbankan, dan informasi sosial maupun politik yang berbasis teknologi informasi.

Oleh sebab itu, kata Anggota DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Rusman Ya’qub pemahaman masyarakat akan berbagai aplikasi  di berbagai bidang  perlu ditingkat agar tidak menjadi korban, tapi jadi lebih memahami segala pesan  yang diterimanya secara digital.

“Caranya melalui sosialisasi aplikasi itu sendiri. Kemajuan teknologi informasi itu seharusnya bisa disertai dengan peningkatan  kemampuan literasi,” ungkap Rusman Yaqub,  Jumat (2/6/2023).

Hal ini sangat penting sebab, kata Rusman, jika tidak dibarengi literasi yang baik,  pesan yang disampaikan secara digital  tidak dipahami penerima pesan.

“Saya berharap kemajuan teknologi informasi mampu meningkatkan daya kritis  masyarakat terhadap suatu. Caranya dengan memperbanyak membaca, belajar dan konsultasi pada berbagai pihak,” kata Rusman.

“Pemerintah daerah harus bisa memberikan edukasi kepada publik bahwa informasi digital pada suatu sisi akan mempermudah, tapi di sisi lain rentan terjadi distorsi informasi dan lain sebagainya,” tambahnya.

Menurut Rusman,  informasi yang masuk secara digital jangan langsung diterima mentah-mentah, perlu dicek kembali keaslian dari kabar tersebut.

“Banyak  orang  “menelan” langsung informasi yang diterimanya, padahal pesan tersebut bagian dari pembodohan publik juga. Itu karena minimnya literasi pada masyarakat. Jadi harus tingkatkan kemampuan literasi,” terangnya.

Kaltim Melek Digital

Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Tahun 2022,  Indeks melek digital atau bakunya disebut Kementerian Kominfo dengan Indeks Masyarakat Digital (IMD)  Indonesia Tahun 2022, Provinsi Kaltim menduduki peringkat empat nasional dan tertinggi setelah Jawa dan Bali.

“Alhamdullillah rilis terbaru dari Kemenkominfo, Provinsi Kaltim masuk peringkat keempat Indeks Masyarakat Digital. Setelah Jakarta, Bali, dan Jawa Tengah,” ujar Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kadiskominfo) Kaltim Muhammad Faisal, Jumat (17/03/2023).

Kaltim secara nasional menempati peringkat keempat dari 10 provinsi paling digital. Kaltim termasuk provinsi yang IMD-nya tertinggi di provinsi di luar pulau Jawa dan Bali.

Adapun 10 provinsi tertinggi dalam IMD Indonesia Tahun 2022, urutannya, teratas adalah DKI Jakarta dengan IMD 47,98, Bali 47,96, Jawa Tengah 46,13, Kalimantan Timur 45,06, Banten  44,38, Jawa Barat  43,28, DI Yogyakarta  43,28, Sumatera Barat 42,26, Nusa Tenggara Barat  40,41, dan Nusa Tenggara Timur 40,41.

Menurut Faisal, IMD adalah hasil dari mengukur skill dan literasi digital  masyarakat Indonesia dari berbagai kabupaten/kota dengan sejumlah pilar. Di antaranya pilar infrastruktur dan ekosistem, pilar keterampilan digital, pilar pemberdayaan, dan pilar pekerjaan.

Dari hasil pengukuran itu, didapatkan nilai rata-rata sebesar 37,8 persen dari skor maksimum 100. Kaltim sendiri menempati peringkat keempat dengan nilai di atas rata-rata sebesar 45,06.

IMD merupakan tindak lanjut inisiatif Indonesia dalam Presidensi G20 dalam rangka menyusun Digital Literacy and Digital Skill Toolkit.  Sebuah toolkit yang dapat digunakan oleh negara-negara G20 untuk mengukur kondisi literasi dan keterampilan digital masyarakat di masing-masing negara.

“Indeks ini memberikan gambaran kemampuan digital masyarakat Kaltim, infrastruktur digital, hingga serapan teknologi digital di kehidupan sehari-hari dan pekerjaan, tidak tertinggal, bahkan bisa dikatakan berada di barisan depan dibandingkan sebagian besar provinsi lainnya di Indonesia” jelas Faisal.

Skor IMD Tahun 2022 diperoleh melalui data primer dan sekunder. Data primer berupa kuesioner yang diisi oleh 16 ribu responden masyarakat dan 9 ribu responden perusahaan di seluruh kabupaten/kota di Indonesia. Sementara data sekunder adalah data yang sudah tersedia seperti jumlah Base Transceiver Station (BTS) dan infrastruktur lain.

Penulis: Kontributor Niaga.Asia, Teodorus | Editor: Intoniswan | ADV Diskominfo Kaltim