Sahabuddin Pance, Raja yang Menggegerkan Solo

Sahabuddin Pance

UNTUK mempertahankan kekuasaannya, seorang penguasa itu harus licik dan kejam,” ucap Raja Mangku Alam yang diperankan H. Sahabuddin Pance kepada Perdana Menteri, Panglima Perang dan Putra Mahkota yang sekarat akibat minum racun.

Kalimat yang diucapkannya dengan nada mengejek dan akting yang ekspresif itu menjadi salah satu klimaks pentas ‘Geger‘ di Solo, 3 Desember lalu. Selama pertunjukan yang berdurasi 90 menit itu, Pance– sapaan akrabnya— mampu mempertontonkan kemampuan akting yang prima dan ‘menggegerkan’ kota Solo.

Ternyata untuk berakting bagus dengan kalimat-kalimat yang panjang di atas panggung tidak diperoleh Pance dengan instan. Dikatakannya, harus melalui proses yang panjang. Mulai dari latihan dasar hingga teknik penyutradaraan

“Saya berteater sejak SMA. Guru teater pertama saya, Kak Sabir. Setelah itu saya menimba ilmu dari seniman teater senior, seperti Pak Mugni Baharuddin, Bang Syafril Teha Noer, Bang Wawan, Kak Dani, Kak Asgem bahkan dengan guru besar teater Kaltim, Mbah Untung Basuki,” ungkap pria yang lahir 2 Januari 1970 ini.

Selama menggeluti dunia teater hingga sekarang, suami dari Hj. Hamidah itu kerap mengikuti festival atau lomba teater tingkat sekolah dan umum. Beberapa kali Pance meraih sutradara terbaik dan aktor terbaik pada Eksebisi Teater Sekolah BKKNI Kaltim dan Festival Teater Dewan Kesenian Daerah (DKD) Kaltim.

Pance ketika berakting di pentas ‘Geger’

Wakil Bendahara DKD Kaltim ini mengaku telah banyak kota di Kaltim dan Indonesia yang dijelajahinya untuk pentas teater.

“Kalau tidak sebagai sutradara ya sebagai pemain. Baru-baru ini mendapat peran Raja Mangku Alam. Insya Allah nanti tahun depan menjadi sutradara pentas teater di Kuala Lumpur, Malaysia,” tambah salah satu nominator aktor terbaik di Kaltim Film Festival 2022 di film ‘Rindu Orari‘ itu.

Ternyata Pance tidak hanya aktif di teater saja. Dia juga piawai berakting di film. Melalui produksi film pendek Yayasan Matahari yang diketuainya, berperan sebagai bos geng dalam film ‘Distrik 0541‘.

Apa yang didapat dari dunia seni peran, teater dan film? “Saya memperoleh kepuasan batin yang tidak saya dapat dari aktivitas yang lain,” ucap pemilik toko emas Matahari ini dengan santai.

Penulis : Hamdani | Editor : Saud Rosadi

Tag: