Samarinda Panas Menyengat, BPBD Waspada Kebakaran di 10 Kecamatan Rawan

Kebakaran lahan yang beberapa waktu lalu terjadi Kecamatan Sambutan (HO-BPBD Samarinda)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Cuaca panas di Samarinda, bahkan rata-rata suhu udara tembus hingga 35°C, lebih dua pekan ini memicu potensi kebakaran lahan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Samarinda meminta 10 kecamatan waspada kebakaran lahan.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Samarinda Suwarso menyampaikan sejak bulan Januari-Februari 2024, sudah terjadi kebakaran lahan di 16 titik yang tersebar di berbagai kecamatan, seperti Sambutan, Palaran, Samarinda Utara, dan Sungai Kunjang.

Meskipun cuaca panas turut berperan sebagai pemicu, Suwarso menekankan bahwa faktor utama terjadinya kebakaran lahan diakibatkan oleh kesengajaan dan kelalaian manusia.

“Cuaca panas hanya pemicu, kalau penyebabnya karena unsur kesengajaan manusia membakar lahan dan sampah,” kata Suwarso, Selasa 27 Februari 2024.

Suwarso merinci, luas area lahan yang terbakar di Samarinda kini mencapai sekitar 16 hektar. Terbesar ada di Kelurahan Pulau Atas, Kecamatan Sambutan, yang menghanguskan lahan sekitar 3 ha.

“Kecepatan angin hingga 16 kilometer per jam, sementara suhu panas di Samarinda mencapai 37 derajat ini juga menjadi pengaruh terhadap potensi terjadinya kabakaran,” ujar Suwarso.

Untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran lahan, BPBD Samarinda memasang imbauan di titik-titik rawan sejak akhir tahun 2023, terutama di 10 kecamatan Kota Samarinda.

“Jika ada yang melanggar imbauan tersebut, maka aparat penegak hukum akan memberikan sanksi. Kami imbau masyarakat kalau ingin membuka lahan jangan dengan cara membakar, karena kalau sudah terbakar sulit dikendalikan,” demikian Suwarso.

Penulis : Annisa Dwi Putri | Editor : Saud Rosadi

Tag: