Sanggar Pilar, Komunitas Beragam Seni yang Berprestasi

Sanggar Pilar tampilkan drama musikal ‘Senandung Rindu dari Tapal Batas’ ketika pentas di TIM Jakarta, 2016 lalu. (Foto: Hamdani/niaga.asia)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Di tengah maraknya komunitas dan sanggar seni yang tumbuh dan berkembang di Kaltim, sangat sedikit  yang konsen dengan pembinaan beragam bakat seni dari anak-anak, remaja hingga Ibu-ibu.

Dari yang sedikit itu adalah Sanggar Pilar Samarinda yang sejak tahun 2000 memulai kiprahnya. Sanggar Pilar yang dimotori Iwan Koekoebus itu hadir membina  semua cabang seni untuk semua kalangan.

Dari hasil binaan yang berproses dalam latihan, tidak sedikit prestasi seni yang diraih, baik untuk kategori perorangan maupun kelompok.

Di antaranya, dalam seni trater, Sanggar Pilar menjadi juara pertama Festival Teater Taman Budaya se Kaltim tahun 2023, padahal tahun 2022, komunitas ini hanya meraih juara harapan pertama dan pemeran pembantu terbaik.

Menurut Iwan Koekoebus yang punya nama asli Irwan Adrian itu, raihan prestasi mereka bukan di tataran lokal saja, tapi merambah ke tingkat nasional bahkan internasional direngkuh.

“Tahun 2016 kami pentas di Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta membawakan drama musikal ‘Senandung Rindu dari Tapal Batas’. Dengan naskah yang sama, tahun 2013 Pilar juga lolos pada ‘Children Art Festival’ di New Delhi, India,” ungkap Iwan kepada niaga.asia, Kamis (4/1).

Naskah yang ditulisnya 11 tahun lalu itu menceritakan tentang perjuangan seorang guru dalam mendidik anak-anak di perbatasan dengan segala keterbatasannya.

“Naskah itu saya olah dalam bentuk drama musikal yang didukung dengan gerak tari para pendukung dari berbagai usia,” ungkap Iwan yang pernah magang di Lenong Bocah Jakarta, 13 tahun lalu.

Di samping drama musikal ‘Senandung Rindu dari Tapal Batas’, Pilar juga pernah di antaranya mementaskan drama ‘Badik’, ‘I Promise 42’, ‘Tuha’, dan beberapa repertoar musikalisasi puisi di Sangatta, Balikpapan dan Tanah Grogot serta di perusahaaan-perusahaan.

Dia juga menyebut, puluhan judul sinetron  anak-anak dan paket drama kontemporer di TVRI Kaltim telah ditayangkan.

Kembali ke ihwal pembinaan seni di sanggarnya yang berada di eks Bandara Temindung Samarinda, Iwan yang kerap menjadi sutradara terbaik dalam festival teater di Kaltim ini menyebut, tidak hanya teater saja.

“Kami juga membina seni vokal, musik, baca puisi dan fesyen untuk anak-anak dan remaja. Ada yang melalui rekrutmen dan ada pula yang berbayar. Yah, semacam kursus lah,” ucap Iwan yang memulai aktivitas berkesenian di Teater Citra Tepian  tahun 1990.

Sekarang di tahun 2024 ini, Sanggar Pilar menyiapkan dia agenda penting. Pentas ‘Petaka’ di Panggung Indonesia Kaya, Plaza Indonesia, Jakarta dan pentas drama musikal ‘Senandung Rindu dari Tapal Batas’, di Gedung Rizani Asnawi, Taman Budaya Kaltim, Samarinda.

Penulis: Hamdani | Editor: Intoniswan

Tag: