Sepekan Hasil Nihil, Pencarian Bocah 8 Tahun Terseret Arus Banjir Samarinda Dihentikan

Personel relawan di Samarinda membantu pencarian dengan menyisir parit di Jalan Pasundan, Kelurahan Jawa, Samarinda, Minggu 12 Maret 2023. (HO-Info Taruna Samarinda)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Tim pencarian dan pertolongan (SAR) gabungan menghentikan sekaligus menutup pencarian Toriq, 8 tahun, hari Minggu. Dalam pencarian sepekan ini tidak menemukan tanda-tanda keberadaan Toriq, yang diduga hilang terseret arus banjir di Jalan Pasundan Indah, Samarinda, Senin 6 Maret 2023 lalu.

Sejak dilaporkan hilang, tim SAR gabungan sudah bergerak mencari Toriq, dengan menyisir parit.

Operasi SAR hari ketujuh yang dimulai pukul 07.00 Waktu Indonesia Tengah, membagi dua regu pencarian. Di mana masing-masing menyisir perairan Sungai Mahakam hingga radius 18 kilometer menggunakan perahu karet Basarnas, BPBD Samarinda, relawan serta perahu yang juga milik relawan.

BACA JUGA :

Bocah Hilang Terseret Arus Banjir di Samarinda

Saluran parit, drainase, gorong-gorong Jalan Pasundan memang mengarah ke Sungai Mahakam melalui Jalan Gunung Cermai.

Tim relawan gabungan juga berpartisipasi aktif menyisir saluran parit hingga gorong-gorong itu hari Minggu pagi. Meski demikian korban Toriq belum berhasil ditemukan hingga pukul 17.50 Waktu Indonesia Tengah.

Penyisiran Sungai Mahakam dilakukan hingga radius 18 kilometer (handout/Basarnas Unit Siaga SAR Samarinda)

“Tim SAR gabungan telah melaksanakan pencarian hingga tujuh hari dengan hasil nihil, tidak ada tanda-tanda ditemukannya korban atas nama Toriq,” kata Riqi Efendi, Koordinator Basarnas Unit Siaga SAR Samarinda, dikutip niaga.asia, Minggu.

Pertimbangan lain berakhirnya pencarian sudah berdasarkan pertimbangan teknis dan hasil evaluasi komandan tim pencarian dilapangan, serta berkoordinasi dengan unsur SAR gabungan.

Koordinator Basarnas Unit Siaga SAR Samarinda Riqi Efendi saat briefing menutup operasi SAR, Minggu 12 Maret 2023 (handout/Basarnas Unit Siaga SAR Samarinda)

“Dan juga keluarga korban. Selajutnya operasi SAR selesai, dan ditutup. Semua unsur SAR kembali ke satuannya masing-masing,” ujar Riqi Efendi.

Selain Basarnas, unsur SAR lainnya yang terlibat di antaranya Polairud Polresta Samarinda, BPBD Provinsi Kaltim, BPBD Kota Samarinda, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan kota Samarinda, serta berbagai satuan relawan kemanusiaan di Samarinda, dibantu juga relawan Kutai Kartanegara.

Sumber: Basarnas Balikpapan | Editor : Saud Rosadi

Tag: