SKSD Berau Berpengalaman Mainkan ‘Setan’

Latihan ‘Setan Dalam Bahaya’ Sanggar Kreasi Seni Darma (SKSD). (istimewa)

TANJUNG REDEB.NIAGA.ASIA — Ternyata Sanggar Kreasi Seni Darma (SKSD) Berau berpengalaman memain naskah ‘Setan Dalam Bahaya’ karya Taufik El Hakim dalam pentas teater di kotanya, sebelum memilih naskah yang sama pada Festival Teater Taman Budaya Kaltim (FT-TBK), 19-21 Juni 2023, d Taman Budaya, Samarinda.

Berbekal pengalaman itulah kelompok yang berdiri sejak 2006 lalu ini, papar Ketua M Rifa’i, memilih naskah ‘Setan Dalam Bahaya’.

“Kami punya pengalaman mementaskan naskah itu tahun 2020 lalu di aula SMPN 9,” kata dia.

Sebenarnya ketika dalam petunjuk teknis (Juknis) FT-TBK ada tertera 3 naskah yang harus dipilih peserta, para petinggi SKSD sempat ragu antara memilih naskah ‘Setan Dalam Bahaya’ atau ‘Tuha‘.

Sebenarnya kalau memilih naskah ‘Tuha’ pun, lanjut Rifa’i, tidak ada masalah. Kelompoknya bahkan pernah membawakan naskah itu di dua pentas, tahun 2016 di Gedung Kesenian Gajayana, Malang dan tahun 2017 di Gedung Budak Mallur, Tanjung Redeb, Berau.

Namun lantaran pertimbangan efisiensi pembiayaan, Rifai dan kawan-kawan memilih ‘Setan Dalam Bahaya’.

“Dari segi waktu penggarapan, jumlah pendukung, artistik dan pembiayaan akhirnya kami memilih naskah ‘Setan‘,” imbuhnya.

Menyinggung tentang keikutsertaan pada festival ini, Sutradara SKSD Benyamin Sira menyebutnya sebagai bukti bahwa teater di Berau masih eksis dan berkembang.

“Soal menang-kalah itu soal biasa dalam sebuah festival. Tahun lalu di FT-TBK kami juara III,” kata Benyamin Sira kepada niaga.asia, Rabu 14 Juni 2023.

Ben, panggilan akrabnya, menguraikan SKSD yang didirikan duo ayah-anak Odang Darmansyah (almarhum) dan M Firdiansyah (almarhum) ini sudah pernah 15 kali pentas dalam berbagai event di Tanjung Redeb, Tenggarong, Banjarmasin, Malang dan Samarinda.

“Sebagian besar para pendukung pentas di FT-TBK merupakan anggota senior SKSD. Riswansyah sebagai Failasuf, Riady memerankan Setan dan Radika Darmawan sebagai Istri,” lanjut Benyamin Sira.

Pimpinan produksi dipegang Jatmiko Budi Santoso, Asisten Sutradara: Deka Septia NA, Penata Panggung: M. Rifa’i. Rias dan Busana: Pute, Penata Musik: Taya, Penata Cahaya: Budiman dan Properti: Fajar, Awi dan Laks.

Penulis : Hamdani | Editor : Saud Rosadi

Tag: