Smansa Bengkal Teater, Mencari Pengalaman dan Ingin Menang

Smansa Muara Bengkal Teater (SBT) sedang latihan ‘Malam Jahanam’.  (Foto Hamdani/Niaga.Asia)

MUARA BENGKAL.NIAGA.ASIA – Jarak yang cukup jauh antara Muara Bengkal, Kutai Timur – Samarinda tidak menurunkan semangat Smansa Bengkal Teater (SBT) untuk mengikuti Festival Teater Taman Budaya Kaltim (FT-TBK), 19-22 Juni 2023 nanti, di Gedung Rizani Asnawi, Taman Budaya, Samarinda.

Pada FT-TBK tahun ini, SBT menggarap naskah ‘Malam Jahanam’ karya penulis legendaris Motinggo Boesje.

“Naskah ‘Malam Jahanam’ memenuhi unsur dramaturgi dan membawa pesan yang kontektual kekinian,” ucap sutradara SBT, Linda Purnama kepada Niaga.Asia, Selasa (13/6).

“Naskah itu mengangkat konflik bathin dan sosial kehidupan masyarakat kelas pinggiran. Keterbatasan ekonomi dan krisis kepercayaan dalam keluarga menjadi pemicu terjadinya pertengkaran hingga perselingkuhan,” urai alumni FKIP Unmul ini.

Dalam waktu dua bulan latihan, Linda Purnama meyakinkan bahwa para aktor-aktris SBT mampu memerankan tokoh-tokoh ‘Malam Jahanam’ dengan maksimal.

“Tentu saja kami berharap menang. Namun yang lebih penting lagi adalah menimba pengalaman dan bersilaturahmi dengan seniman-seniman teater se Kaltim,” sahut Linda Purnama ketika ditanya soal target dalam FT-TBK ini.

Menyinggung tentang pendukung SBT yang dibawa mengikuti FT-TBK, Linda Purnama menyebut para pemain dan para penata semua para siswa SMA Negeri 1 Muara Bengkal, Kutim.

Gita Nur lita berperan sebagai Paijah. Doni Rachmat Ramadhan memainkan tokoh Mat Kontan. Tokoh Soleman diperankan Muhammad Al Iqbal. M. Rafi sebagai Utai dan Reva Suci Lestari memegang peran Tukang Pijat.

Rahmad ditugasi sebagai penata panggung dan cahaya, penata musik Mayda Octa Vionika dan Atiah Ma’rufah. “Insya Allah hari Sabtu, 17 Juni 2023, kami berangkat ke Samarinda,” pungkasnya.

Penulis: Hamdani | Editor: Intoniswan | ADV Diskominfo Kaltim

Tag: