Srikandi PLN Sukses Salurkan Listrik ke Daerah 3T di Sulawesi

Saripa, Srikandi PLN saat melakukan inspeksi jaringan di Desa Latoma Kabupaten Konawe. (Dok.PLN)

KENDARI.NIAGA.ASIA – PT PLN (Persero) kembali menunjukkan komitmennya untuk mengalirkan lisrik ke seluruh daerah Indonesia hingga ke pelosok-pelosok.

Membawa terang listrik ke berbagai pelosok negeri merupakan tugas yang tak mudah dan menantang, apalagi bagi perempuan.

Inilah yang dilakukan oleh Saripa, engineer  PLN Unit Pelaksana Proyek Ketenagalistrikan Sulawesi Tenggara (UP2K Sultra) saat bertugas menerangi Desa Nesowi, Konawe, Sulawesi Tenggara.

Saripa menceritakan bahwa perjuangannya itu tidak mudah untuk dijalani.

“Perjuangan untuk sampai di lokasi itu luar biasa, kita harus melewati jalanan lumpur dan genangan air yang dalam,” tutur Saripa.

“Tak jarang mobil yang kami tumpangi terjebak lumpur,” imbuhnya.

Saripa mengatakan tim dari PLN perulu menempuh jarak sekitar 178 km.

Meski begitu, bagi Saripa ini merupakan pengalaman yang mengesankan.

Ia mengaku bersyukur dapat menyalurkan listrik PLN ke masyarakat di Nesowi meski harus melalui medan yang berat.

“Sudah menjadi perjuangan kita pula untuk menerangi seluruh pelosok negeri termasuk daerah 3T (terdepan, terluar dan tertinggal),” ujarnya.

Pengalaman berbeda diungkapkan oleh Shila, Srikandi PLN yang bertugas di PLN Unit Pelaksana Pengatur Distribusi (UP2D) Makassar.

Shila menjadi salah satu motor penggerak donasi karyawan dalam program “Light Up The Dream”.

Program ini sendiri merupakan bantuan untuk warga kurang mampu agar tetap dapat menikmati layanan listrik sendiri.

Berkat donasi tersebut, mimpi Muliati (41), warga Kelurahan Rappojawa Kota Makassar untuk dapat memiliki listrik di rumahnya menjadi kenyataan.

Selain penyambungan listrik gratis dari PLN, bantuan ini juga mengurangi urunan tagihan listrik Muliati bersama tetangganya.

“Sebelumnya, Muliati harus membayar Rp 200 ribu per bulan ke tetangganya untuk membayar listrik,” ungkap Shila.

“Namun setelah mendapatkan akses gratis listrik PLN, ia hanya mengeluarkan biaya Rp 50 ribu per bulan untuk membeli token.”

“Bagi kami, ini adalah bahagia sesungguhnya karena pekerjaan kami dapat berguna bagi masyarakat yang membutuhkan,” sambungnya.

Perjuangan para  Srikandi PLN tersebut mendapat apresiasi langsung dari Direktur Utama PLN, Darmawan Prasojo.

“Srikandi PLN punya peranan penting untuk mendorong persamaan hak perempuan dalam karir, keluarga bahkan masyarakat,” kata Darmawan Prasojo.

Sumber: Kabar BUMN | Editor: Intoniswan                                                

Tag: