Sukseskan Pemilu 2024, Marthinus Ajak Masyarakat Kaltim Tanpa Hoaks

Anggota Komisi I DPRD Kalimantan Timur, Marthinus. (Foto: Teodorus/niaga.asia).

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Anggota Komisi I DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Marthinus mengimbau masyarakat Kaltim untuk berhati-hati terhadap munculnya informasi hoaks (bohong) terkait Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, partai, dan calon anggota legislatif, calon presiden dan wakil presiden yang mengandung unsur SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan) melalui media sosial (medsos).

“Warga Kaltim jangan sampai terpengaruh dengan adanya informasi yang dapat memecah belah dan menurunkan kualitas Pemilu,” seru Marthinus menjawab Niaga.Asia, Jumat (27/10/2023).

Menurut Politikus PDI-Perjuangan ini, informasi menyesatkan yang belum diketahui asal usul sumbernya, seringkali muncul lewat pesan singkat di ponsel ataupun konten-konten media sosial, serta grub-grup bertukar pesan (grup WA misalnya).

Untuk itu, Marthinus mengajak masyarakat agar tidak mudah terprovokasi. Apalagi jika muncul narasi kampanye hitam yang justru merendahkan kandidat lain.

“Saya berharap seluruh elemen masyarakat lebih cerdas dalam menanggapi informasi yang diterima. Kita sama-sama mensukseskan Pemilu 2024 secara sehat dan gembira,” ujarnya.

Legislator Dapil Kukar -Mahulu ini menegaskan bahwa, Pemilu 2024 merupakan momentum penting dalam kehidupan demokrasi bangsa Indonesia guna memilih pemimpin dan wakil rakyat yang berkualitas dan berintegritas. Sehingga diperlukan peran serta dari semua pihak.

“Mari kita ikuti dan berpartisipasi sesuai aturan yang berlaku, sesuai tupoksi kita,  sesuai prosedur. Kita sama menciptakan Pemilu yang damai, rukun tanpa adanya perpecahan,” tegasnya.

Ia berharap agar masyarakat tidak mudah terpengaruh atas apa yang tersebar di dunia maya. Karena, menurutnya, bisa saja hal tersebut merupakan informasi hoax yang sengaja disebarkan demi kepentingan satu kelompok.

“Kita harus cerdas dalam menelan informasi yang didengar atau diterima di ponsel kita masing-masing. Jangan sampai merugikan diri sendiri dan orang lain,” imbuhnya.

Untuk mewujudkan Pemilu yang damai itu, lanjut Marthinus, peran dari peserta Pemilu itu sendiri sangatlah ditentukan. Seperti calon presiden dan wakil presiden. Calon legislatif baik RI maupun provinsi dan kabupaten/kota. Mereka harus menggaungkan kampanye Pemilu yang damai dan mengayomi seluruh elemen masyarakat.

“Cara berkampanye dari peserta Pemilu itu sendiri juga sangat menentukan sukses dan tidaknya Pemilu. Mereka harus terus gaungkan pesta demokrasi itu secara damai dan bermartabat. Ini penting sehingga bisa tercipta proses Pemilu yang sehat,” terangnya.

Kemudian meminta pihak penyelenggara Pemilu seperti Bawaslu, KPU dan Kesbangpol untuk terus melakukan sosialisasi Pemilu serta memberikan edukasi secara masif kepada masyarakat.

“Perlu adanya edukasi kepada masyarakat secara menyeluruh. Apalagi banyak pemilih Pemula. Sehingga dampak berita bohong tidak mempengaruhi pada kehidupan sosial masyarakat,” serunya.

Penulis: Teodorus | Editor: Intoniswan | ADV DPRD Kaltim

Tag: