Tahun 2023 IKG Di Enam Kabupaten dan Kota di Kaltim Meningkat

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Pada tahun 2023, terdapat peningkatan ketimpangan gender (IKG) di 6 kabupaten/kota, yakni Kutai Barat, Kutai Timur, Berau, Penajam Paser Utara (PPU), Samarinda, dan Bontang dibandingkan tahun 2022.

Sedangkan di empat kabupaten/kota lainnya, yakni di Paser, Kutai Kartanegara, Mahakam Ulu, dan Balikpapan terjadi penurunan IKG pada tahun 2023 dibandingkan tahun 2022.

Demikian berita resmi statistik (BRS)  yang disampaikan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kaltim, DR Yusniar Juliana, SST, MIDEC secara daring, Senin (6/5/2024).

Sumber: BPS Kaltim

Peningkatan IKG di enam kabupaten/kota menunjukkan ketidaksetaraan yang semakin lebar antara capaian pembangunan antara laki-laki dan perempuan

“Hal ini perlu menjadi perhatian pemerintah daerah untuk meminimalkan hilangnya potensi pembangunan akibat adanya ketimpangan gender,”  kata Yusniar mengingatkan.

baca juga:

Indeks Ketimpangan Gender di Kaltim Tahun 2023 Turun Dibandingkan Tahun 2022

Peningkatan IKG terbesar berada di Kabupaten Berau yang meningkat sebesar 0,122 poin. Peningkatan IKG di kabupaten ini terutama diakibatkan penurunan kinerja pada dimensi kesehatan reproduksi.

Menurut Yusniar, pencapaian IKG selama kurun waktu 2018–2023 cukup bervariasi menurut kabupaten/kota, mengindikasikan ketimpangan gender masih menjadi permasalahan dalam pembangunan gender di Provinsi Kaltim.

“Pada tahun 2023, ketimpangan gender paling tinggi berada pada Kabupaten Penajam Paser Utara yang mencapai 0,544, sedangkan ketimpangan terendah dicapai oleh Kota Balikpapan sebesar 0,178,” ungkap Yusniar.

Sumber: BPS Kaltim

Menurut Yusniar, BPS mencatat, capaian IKG di tahun 2023 menunjukkan adanya penurunan ketimpangan gender pada 5 kabupaten/kota dibandingkan tahun sebelumnya. Penurunan ketimpangan terbesar terjadi pada Kota Balikpapan.

“Penurunan ketimpangan gender di Kota Balikpapan terutama didorong pada perbaikan dimensi kesehatan reproduksi, dimana terjadi penurunan proporsi penduduk perempuan usia 15–49 tahun yang melahirkan hidup tidak di fasilitas kesehatan, serta perbaikan pada dimensi pasar tenaga kerja, dimana terjadi penurunan kesenjangan antara TPAK laki-laki dan perempuan,” ujarnya.

Untuk level Provinsi Kaltim, BPS Kaltim mencatat IKG  tahun 2023 sebesar 0,414, turun 0,0297 poin dibandingkan tahun 2022 yang sebesar 0,443. Turunnya IKG Provinsi Kaltim dipengaruhi oleh makin setara antara capaian laki-laki dan perempuan pada sebagian besar indikator penyusun IKG. 

Penulis: Intoniswan | Editor: Intoniswan

Tag: