Tampang Sangar Noorrahman, Dua Kali Kakinya Ditembus Timah Panas

Tersangka Noorrahman alias Samsul alias Ayam Jagau dengan tangan terborgol saat diperlihatkan pada konferensi pers, Jumat 12 Januari 2024 (niaga.asia/Saud Rosadi)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Maling spesialis pecah kaca mobil di Samarinda, Noorrahman, 51 tahun, kembali meringkuk di penjara. Sebelumnya, dia sudah empat kali mendekam di penjara. Bahkan, kakinya kali kedua ditembus timah panas.

Komisaris Besar Polisi Ary Fadli, Kepala Polresta Samarinda bilang, di Samarinda, tersangka tiga kali beraksi melakukan pencurian modus pecah kaca mobil.

Pertama di depan Masjid Agung Pelita Jalan Pelita, depan Masjid Babussalam Jalan M Yamin yang kasusnya ditangani Polsek Samarinda Ulu, dan depan Toko Moris kawasan Sungai Pinang.

“Untuk kejadian di depan Toko Moris ini tidak terjadi. Karena pada saat tersangka membuka pintu, ternyata ada orang di dalam mobil dan sama-sama kaget. Pelaku akhirnya kabur,” kata Ary Fadli, Jumat 12 Januari 2024.

Baca jugaMaling Pecah Kaca Mobil di Samarinda Ditembak, Ternyata Bolak Balik Masuk Penjara

Saat beraksi, tersangka Noorrahman lebih dulu mempelajari situasi di sekitar yang hendak dia jadikan sasaran pencurian, memanfaatkan kelengahan di tempat-tempat parkir.

“Kalau di depan toko kan, mungkin korban tidak lama di dalam toko dan beberapa saat keluar toko. Kalau di masjid, itu benar-benar dia manfaatkan karena ketika pemilik mobil masuk masjid kemungkinan besar akan ibadah Salat,” ujar Ary Fadli.

Wajah Noorrahman terlihat jelas saat terekam kamera CCTV ketika hendak membobol kaca mobil parkir di depan Masjid Agung di Jalan Pelita, Minggu 7 Januari 2024 (niaga.asia/Saud Rosadi)

Noorrahman sendiri terbilang mahir. Bermodal obeng, dia begitu gesit memecah kaca mobil lalu kabur membawa barang curian dari dalam mobil. Apalagi, 4 kasus sebelumnya yang membawa dia ke penjara juga pencurian modus pecah kaca mobil.

“Kejadiannya cepat. Tidak sampai lima menit. Bahkan maksimal 1 menit,” sebut Ary Fadli.

Motor yang digunakan tersangka Noorrahman disita sebagai barang bukti (niaga.asia/Saud Rosadi)

Kaki kanan Noorrahman ditembus timah panas kepolisian. Tindakan tegas terukur itu diberikan karena Noorrahman melawan petugas saat hendak dilakukan penangkapan di indekos Jalan Otto Iskandardinata.

“Tindakan tegas terukur ini adalah kedua kalinya. Sebelumnya di kaki kirinya saat penangkapan sebelumnya,” kata Kepala Polsek Sungai Pinang Ajun Komisaris Polisi Rachmad Aribowo, melalui Kanit Reserse Kriminal Inspektur Polisi Satu Bambang Suheri kepada niaga.asia.

Ditemui, Noorrahman bilang dia berasal dari Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Keberadaan dia di Samarinda dikarenakan memiliki keluarga di Samarinda, meski tidak tinggal satu rumah.

“Saya dari Banjarmasin,” katanya singkat.

Penulis : Saud Rosadi | Editor : Saud Rosadi

Tag: