Terbangkan 600 Juta Orang, Lion Air Catat OTP 85,80% di Semester I 2019

Lion Air tipe pesawat Boeing 737-900ER lepas landas dari Bandar Udara Internasional Sultan Iskandar Muda, Aceh (BTJ). (Foto : Marthunis dikirim oleh Lion Air Group)

JAKARTA.NIAGA.ASIA – Lion Air (kode penerbangan JT-member of Lion Air Group) melansir, sepanjang 19 tahun beroperasi sejak 30 Juni 2000-30 Juni 2019, telah menerbangkan sekitar 600 juta orang penumpang. Hingga saat ini, Lion Air melayani 42 kota tujuan domestik, dan 25 rute internasional seperti Singapura, Malaysia, Tiongkok, dan Saudi Arabia.

Armada Lion Air juga terus tumbuh dengan pengoperasian jenis pesawat terbaru berbagai tipe, terdiri dari 66 Boeing 737-900ER (215 kelas ekonomi), 38 Boeing 737-800NG (189 kelas ekonomi) dan tiga berbadan lebar (wide body) Airbus 330-300 (440 kelas ekonomi).

“Pesawat yang mempunyai rata-rata usia enam tahun itu, dioperasikan dan dinilai sangat cocok memenuhi kebutuhan traveling dalam mengakomodir keinginan para travelers, untuk mengunjungi berbagai destinasi popular Indonesia dan luar negeri,” kata Corporate Communications Strategic of Lion Air Danang Mandala Prihantoro, dalam keterangan tertulis diterima Niaga Asia.

Sejalan pandangan tajam kedepan dan analisis Lion Air, akan senantiasa mengembangkan bisnis, dalam upaya memberikan kemudahan lalu lintas penumpang atau travelers (wisatawan dan pebisnis), seiring tren perkembangan perjalanan udara kekinian (millennials traveling), serta distribusi logistik.

Keseriusan itu diwujudkan dengan merealisasikan pencapaian kinerja tingkat ketepatan waktu (on time performance/ OTP) 85,80% pada semester 1 2019 (Januari – Juni) dari total 2.562 penerbangan atau rata-rata 427 per hari. Perolehan OTP ini meningkat dibandingkan periode sama pada 2018 yaitu 77,4% dan di 2017 tercatat 72,90%.

“Data OTP 85,80% adalah penghitungan konkret, sesuai laporan Integrated Operation Control Center (IOCC) Lion Air Group secara tepat waktu dan bersamaan (real time), menurut ketepatan pesawat saat keberangkatan (departure) dan kedatangan (arrival), berdasarkan waktu kurang dari 15 menit dari jadwal yang ditentukan,” terang Danang.

“Dalam operasional setiap penerbangan, Lion Air selalu patuh dan menerapkan budaya keselamatan (safety culture). Komitmen inilah yang menegaskan Lion Air wajib mengutamakan aspek keselamatan, dan keamanan penerbangan (safety first),” demikian Danang. (006)