Tiga Kampung dan SDN 07 di Sebatik Barat Menunggu Listrik PLN

Pertemuan DPRD Nunukan dengan PT PLN membahas kebutuhan listrik di pulau Sebatik. (foto : Budi Anshori/Niaga.Asia)

NUNUKAN.NIAGA.ASIA – Tiga kampung di wilayah Kecamatan Sebatik Barat, Lapio, Desa Setabu, kampung Telang dan kampung Enrekang hingga saat ini menunggu listrik dari PLN. Tiga kampung itu belum  mendapat penerangan listrik PLN. Penduduk di perbatasan Indonesia tersebut hanya mengandalkan PLTS bantuan yang mulai rusak.

“Dulu pernah ada bantuan PLTS, tapi karena sudah lama jadi rusak-rusak, jadi sebagian rumah penduduk pakai lampu teplok,” kata Sekretaris Camat Sebatik Barat, Sawaluddin pada Niaga.Asia, Rabu (11/10/2023).

Sebagian wilayah pemukiman yang belum menerima aliran listrik tersebut adalah kawasan penduduk Lapio, Desa Setabu, kampung Telang dan pemukiman Enrekang di Desa Binalawan dengan jumlah penduduk lebih 150 kepala keluarga (KK).

Sawaluddin menuturkan, pemerintah desa telah lama mengusulkan pemasangan jaringan listrik bersamaan dibukanya jalan oleh pemerintah provinsi dari kampung Lapio menuju kampung Enrekang.

“Tiang-tiang besi listrik PLN pernah dipasang di sana sekitar tahun 1995, tapi tidak menyeluruh ke semua pemukiman penduduk,” bebernya.

Persoalan listrik di tiga pemukiman Kecamatan Sebatik Barat disampaikan pula dalam pembahasan dalam Rapat Dengar Pendapat antara DPRD bersama PT PLN membahas krisis listrik di Kabupaten Nunukan.

Melalui anggota DPRD Nunukan Andre Pratama, warga Sebatik meminta PLN Nunukan menyediakan jaringan listrik bagi warga yang sejak tahun 1990 belum menikmati listrik pemerintah.

“Tahun 2019 pernah kami usulkan listrik ini ke PLN Nunukan dan surat permohonan dibawa langsung PLN Berau,” sebut Andre.

Persoalan jalan yang selama ini menjadi kendala bagi PLN mengangkut tiang-tiang listrik menuju kampung Lapio, Telang, Enrekang termasuk listrik di di SDN 07 di Desa Binalawan dapat teratasi selama ada komitmen kuat dari PLN.

Sebab, kata Andre, tahun 2020 dirinya pernah memperbaiki jalan Lapio menggunakan anggaran pribadi agar kendaraan pengangkut tiang listrik bisa masuk hingga ke bagian ujung pemukiman penduduk disana.

“Alasannya dulu jalan rusak mobil pengakut tiang tidak bisa masuk, saya sudah buka jalan tapi sampai tahun ini belum ada tiang-tiang masuk,” ujarnya.

Andre bersedia memperbaiki kembali jalan-jalan yang mulai rusak selama pihak PLN komitmen menyiapkan listrik, bahkan anggota legislatif ini siap membantu kendaraan tronton untuk mengangkut tiang listrik.

“Kapan PLN komitmen pasang tiang listrik disana, hari itu juga saya siapkan alat berat perbaikan jalan, tidak usah bayar sewa alat berat,” tuturnya.

Menanggapi permintaan listrik, Manager PT PLN Unit layanan Pelanggan (ULP) Nunukan Feri Kurniawan berjanji akan menyampaikan keluhan masyarakat Kecamatan Sebatik Barat ke bagian UPK/P2K PLN Kaltara dan meninjau lokasi rencana pemasangan listrik

“Nanti saya sampaikan ke bagian UPK/P2K PLN Kaltara, saya juga minta PLN di Sebatik dalam waktu dekat survei lokasi SDN 07 di kampung telang,” ujarnya.

Penulis: Budi Anshori | Editor: Intoniswan

Tag: