Tren Foto Diri di Studio Foto di Samarinda Melejit di Momen Lebaran Idulfitri

RJB Photo Studio di Jalan Ir H Juanda, Samarinda (niaga.asia/Nur Asih Damayanti)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Lebaran Idulfitri tahun ini menjadi berkah bagi pemilik usaha studio foto. Di momen ini, beberapa self photo studio (studio foto diri) di Samarinda ramai dikunjungi masyarakat, sebagian besar kalangan muda mudi, untuk berfoto bersama. Mulai foto bertemakan keluarga, personal, couple atau berpasangan.

Salah satu studio foto diri yang mencatatkan lonjakan pengunjung saat Idulfitri adalah RJB Self Photo Studio di Jalan Ir H Juanda, Samarinda.

Owner RJB Studio, Ramadhani bilang, peningkatan jumlah customer di studio fotonya, mulai meningkat sejak pekan ketiga Ramadan lalu.

“Awal bulan Ramadan memang sepi. Tapi pekan ketiga sampai menjelang lebaran, Alhamdulillah meningkat bisa tembus sampai 12-13 orang customer per harinya,” kata dia kepada niaga.asia, Jumat 12 April 2024.

Menurut Ramadhani, peningkatan pengunjung studio foto ini sangat drastis dibandingkan hari-hari biasa sebelum Ramadan.

“Kalau weekday (hari kerja) sebelum Ramadan bisa 7-9 customer,” ujar dia.

Spotlight biasa (dok/RJB Photo Studio)

Ramadhani menjelaskan, RJB Photo Studio menawarkan beberapa keunggulan yang tidak ditemukan di studio lain. Salah satunya, ragam spotlight atau sorot pencahayaan yang mereka tawarkan. Tersedia dua spotlight yang ditawarkan mulai dari spotlight RGB (Red, Green dan Blue) dan spotlight biasa

“Awal menghadirkan spotlight RGB sendiri karena saya suka dengan pencahayaan warna,” jelas Ramadhani.

Selain itu, di RJB Photo Studio juga tersedia berbagai atribut foto yang menambah kelucuan pengunjung saat berfoto. Mulai dari kacamata, bando-bando lucu, hingga kostum-kostum lucu. Untuk background sendiri, tersedia empat warna mulai dari warna pink, putih, abu dan warna krim kecoklatan.

Perlu diketahui, self foto studio ini berbeda dengan foto studio biasanya. Di sini, pengunjung bisa berfoto ria tanpa harus malu-malu di depan fotografer. Di sini juga, pengunjung akan menemukan layar dan remote atau kendali otomatis yang bisa digunakan sendiri untuk mengambil gambar.

Untuk harga di lokadi studio foto diri sendiri jauh lebih murah dibandingkan studio foto pada umumnya. Tersedia tiga paket foto dir yang ditawarkan di RJB Studio dengan harga yang terjangkau, mulai dari Rp80 ribu untuk paket basic self foto, Rp90 ribu untuk spotlight RGB, dan Rp80 ribu untuk spotlight biasa.

“Untuk waktu 20 menit aja dalam 1 kali sesi foto, untuk satu studio muat sampai 4 orang. Dengan harga segitu sudah mencangkup 4 foto cetak. Kalau mau nambah waktu foto, cetak atau jumlah orang bisa, cuman nambah biaya Rp 15 ribu sampai Rp 20 ribu,” jelas Ramadhani.

Spotlight RGB (dok/RJB Photo Studio)

Dia juga menerangkan, inisiatif dia membuka usaha photo studio ini karena menurutnya mengabadikan momen bersama keluarga, teman, sahabat, atau pasangan, sangat diperlukan bagi sebagian besar masyarakat.

“Saya memilih konsep self photo ini karena melihat banyak anak-anak muda yang malu atau tidak pede (percaya diri) di foto studio. Sehingga, konsep self photo ini cocok untuk mengekspresikan gaya tanpa canggung, ketika mengabadikan momen bersama keluarga, teman, sahabat atau pasangan,” sebut Ramadhani.

Selain itu, tren foto diri di studio foto menjelang dan saat momen Lebaran ini juga dirasakan oleh pelaku usaha Hype Studio, yang juga ada di Samarinda. Founder Hype Studio, Amal mengatakan, untuk menarik pengunjung, dia menghadirkan berbagai promo yang menarik mulai bulan Ramadhan hingga akhir Lebaran.

“Untuk promo kami ada Ramadan foto berempat dengan harga Rp99 ribu durasi foto 20 menit, dapat 2 cetak 4R dan semua file dikirim. Rencana kami mau memperpanjang promonya sampai lebaran ketujuh,” katanya.

Selain promo, Amal juga menilai bahwa tradisi buka puasa bersama (Bukber) saat Ramadan lalu, turut mendorong peningkatan pengunjung foto studio miliknya, dibandingkan dengan hari-hari biasa.

“Sebelumnya rata-rata 7-10 klien. Tapi menjelang Idulfitri bisa sampai 11-12 klien,” demikian Amal.

Penulis: Nur Asih Damayanti | Editor: Saud Rosadi

Tag: