SAMARINDA.NIAGA.ASIA-Beredar di media sosial potongan surat kabar yang memuat informasi yang tidak benar terkait bahwa Vaksin Sinovac memberi efek samping pembesaran alat kelamin.
Faktanya: Informasi tersebut adalah informasi palsu.
Jubir vaksinasi COVID-19 dari BPOM, Lucia Rizka Andalusia dalam rilisnya disitus covid19.go.id, Jumat (08/01/2021) menegaskan informasi tersebut hoaks.
“Jurnal yang disebutkan di klaim adalah studi yang telah diedit judulnya,” ungkapnya.
Studi asli yang diterbitkan pada ‘The New England Journal of Medicine berjudul ‘Phase 1-2 Trial of a SARS-CoV-2 Recombinant Spike Protein Nanoparticle Vaccine’ telah diedit menjadi ‘SARS-CoV-2 Recombinant COVID-19 Vaccine has shown to increase penis lenght by 3 inches in some individuals’.
“Mari kita bersiap mendukung program vaksinasi COVID-19 saat vaksin sudah siap” ajak Lucia. (001)
Tag: Kesehatan