Wabup Nunukan Tinjau Kebakaran di Ruangan Keuangan RSUD Nunukan

Wabup Nunukan Hanafiah bersama Direktur RSUD Nunukan meninjau ruang keuangan RSUD yang terbakar (Foto: istimewa/Niaga Asia)

NUNUKAN.NIAGA.ASIA – Pasca kebakaran ruangan keuangan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Nunukan, yang terjadi Jumat (27/08) sekitar pukul 18.00 Wita, Wakil Bupati Nunukan Hanafiah meninjaunya hari Sabtu (28/8/2021)

Wakil Bupati Nunukan datang bersama Kabag Humas dan Protokol Pemkab Nunukan, Hasan Basri Mursali disambut Direktur RSUD Nunukan dr Dulman dan sejumlah tenaga kesehatan.

Dalam penjelasan ke Wakil Bupati, Dulman menerangkan, api pertama kali diketahui melalui Closed Circuit Television (CCTV) terpasang di bagian ruang keuangan yang koneksinya dapat dipantau melalui pos jaga Satpam.

“Pos Satpas pertama kali mengetahui ada kobaran api, kemudian Satpam bersama petugas Kodim 0911/NNK yang bertugas jaga di RSUD menuju ruang keuangan,” sebutnya.

Selain berusaha memadamkan kobaran api menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) yang tersedia di RSUD, Satpam meminta bantuan pemadam kebakaran, kebetulan ada salah satu seorang petugas pemadam kebakaran yang standby di dekat rumah sakit.

Petugas pemadam kebakaran bersama Satpam berinisiatif menjebol pintu dan jendela ruang keuangan, agar bisa masuk memadamkan api yang mulai membakar perangkat elektronik serta berkas.

“Api berhasil dipadamkan menggunakan 12 unit Apar yang tersedia RSUD Nunukan,” katanya.

Api yang berkobar tidak sempat menjalar keruangan lainnya. Petugas sangat cepat mengatasi meski hanya menggunakan peralatan Apar. Situasi ruang kerja RSUD saat kebakaran sepi karena tidak dalam jam kerja.

Semua pegawai pulang pukul 17.00 Wita setelah sempat lembur 1 jam dari kewajiban kerja, namun ketika mendengar ada kebakaran, beberapa pegawai kembali ke masing-masing ruang menyelamatkan berkas-berkas.

“Sempat ada lembur sampai jam 5, setelah itu ruangan kosong karena pegawai pulang. Sebagian ada di luar ruangan, ” tambahnya.

Musibah kebakaran yang menghanguskan peralatan elektronik dan berkas tidak menimbulkan korban jiwa. Pihak RSUD Nunukan juga belum memastikan berapa nilai kerugian secara materil.

Tahap pertama yang telah dilakukan RSUD adalah melaporkan kejadian ke Polsek Nunukan, untuk dilakukan penyelidikan. Kemudian, membenahi kerusakan – kerusakan dan penggantian perangkat elektronik penunjang kerja.

“Belum ada kepastian penyebab kebakaran, Polisi masih melakukan investigasi dan saat ini sudah terpasang garis pembatas (garis polisi),” terang Dulman.

Penulis : Budi Anshori | Editor : Rachmat Rolau

Tag: