Wamenkeu: Sektor Keuangan Diharapkan Lebih Dalam, Stabil dan Inklusif

Ilustrasi keuangan (sumber : Kementerian Keuangan)

JAKARTA.NIAGA.ASIA — Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara menyampaikan bahwa sektor keuangan sebagai sumber pertumbuhan ekonomi baru di masa depan diharapkan menjadi lebih stabil, lebih inklusif, dan lebih dalam.

Stability, inclusiveness, dan financial deepening. Tiga tujuan dari reformasi sektor keuangan yang kemarin sudah mulai kita susun di dalam bentuk Rancangan Undang-Undang P2SK (Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan) yang beberapa hari lalu telah dapat disepakati di tingkat Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia dan kita menunggu pengesahan dari keputusan Rapat Paripurna yang semoga bisa segera dilaksanakan secepatnya,” kata Suahasil Nazara dalam Orasi Ilmiah Dies Natalis Universitas Padjadjaran (Unpad) ke-65 dan Lustrum XIII Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unpad dengan tema “Mengawal Indonesia melalui Turbulensi Ekonomi Global” secara daring hari Sabtu.

Suahasil Nazara menjelaskan reformasi sektor keuangan meliputi berbagai macam topik, yakni perbankan, asuransi, dana pensiun, pasar modal, lembaga pembiayaan, hingga koperasi.

“Inovasi teknologi sektor keuangan atau yang sering kita maknai sebagai fintech, juga mengenai pasar dari karbon, juga mengenai crypto, dan juga digital currency. Semua adalah benda-benda masa depan yang harus kita susun landasan fundamentalnya sejak sekarang,” ujar Suahasil Nazara.

Untuk itu, Suahasil Nazara mengajak seluruh civitas akademika Universitas Padjadjaran, khususnya Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran, untuk mendalami berbagai sumber-sumber pertumbuhan ekonomi baru.

“Kami di pemerintahan dengan senang hati membuka diri terhadap berbagai macam masukan, perhatian, kajian, studi, jurnal, literatur, dan pendapat mengenai sumber-sumber pertumbuhan ekonomi. Kita harus cari terus. Kita harus susun terus. Indonesia kami yakini memiliki potensi yang luar biasa. Ibu Bapak kami mohon terus dukungannya menciptakan sumber-sumber pertumbuhan baru ekonomi Indonesia ke masa depan,” demikian Suahasil Nazara.

Sumber : Kementerian Keuangan | Editor : Saud Rosadi

 

Tag: