Warga Berjubel Antre Sembako di Kediaman Gubernur Isran Disesalkan

Suasana antre bagi sembako sebelum dibubarkan polisi, Kamis (23/4) siang. (Foto : Niaga Asia)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Antrean ribuan warga Samarinda, di rumah pribadi Gubernur Isran Noor di Jalan Adipura, untuk mendapatkan sembako, dibubarkan polisi siang tadi. Gugus Tugas Covid-19 menyesalkan insiden berjubelnya warga, di tengah masa pandemi Corona.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kalimantan Timur Andi M Ishak menerangkan, petugas Satpol PP Kaltim telah mengantisipasi, dengan melakukan pengamanan.

“Terutama di dalam rumah Pak Gubernur. Memang, antusias masyarakat tidak terantisipasi,” kata Andi, saat telekonferensi, Kamis (23/4) sore.

Andi menerangkan, yang datang begitu membludak. “Di luar pagar rumah, tidak tertangani dengan baik. Tentunya kami sangat prihatin dan menyesalkan kejadian ini. Karena kita kedepankan upaya masyarakat, jaga diri, dan jaga sesama. Agar, tidak berkumpul dalam jumlah banyak,”ujar Andi.

Kejadian itu, lanjut Andi, jadi masukan dan evaluasi agar diantisipasi. Kedepan, harus diperhitungkan, kegiatan-kegiatan yang berpotensi menghadirkan banyak orang.

“Mudah-mudahan, tidak terjadi lonjakan kasus, apabila di antara mereka (yang berjubel) ini ada orang tanpa gejala, atau gejala ringan. Karena besar kemungkinan, bisa terjadi (penularan),” tegas Andi.

Dalam kesempatan itu juga, Andi menyampaikan, di Kalimantan Timur hari ini, terjadi penambahan 5 kasus terkonfirmasi positif baru, sehingga total menjadi 74 kasus pasien Corona, 11 diantaranya sembuh dan 1 meninggal.

Sementara, Orang berstatus dalam pemantauan masih ada 1.070 orang. Untuk pasien dalam pengawasan (PDP), hari ini bertambah 26 orang. Sehingga, yang masih menunggu hasil pemeriksaan swab ada 163 orang. (006)

Tag: