TANJUNG SELOR.NIAGA.ASIA-Sebanyak 1.238 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) se-Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), baik di Pemerintah Provinsi maupun di Pemerintah Kabupaten,dilepas Gubernur Kaltara, H Irianto Lambrie mengikuti Latihan Dasar (Latsar).
Dalam kegiatan yang berlangsung di Gedung Wanita Tanjung Selor, Selasa (2/4/2019), gubernur sekaligus membuka pelaksanaan Latsar CPNS formasi 2018 di Kaltara. “Pesan saya, kepada para peserta ikuti pelatihan ini dengan sebaik-baiknya. Belajar dan terus belajar, untuk meningkatkan kompetensi Anda semua,” kata gubernur.
Dijelaskan, dalam organisasi pemerintah, sangat diperlukan pengembangan sumber daya aparatur. Pengembangan tersebut dilakukan melalui kegiatan pengembangan kompetensi yang meliputi; pengembangan kompetensi teknis, pengembangan kompetensi manajerial, dan pengembangan kompetensi sosio-kontrol.
“Pengembangan ini, dilakukan melalui pelatihan klasikal dan non klasikal. Salah satunya lewat Latihan Dasar ini,” ungkap gubernur. Pelatihan merupakan upaya transfer knowledge, skill dan attitude, dalam pengembangan dan peningkatan kompetensi yang dimiliki aparatur.
Menjawab tantangan global yang lebih kompetitif, ASN dituntut memiliki kompetensi di segala bidang pemerintahan. Di sisi lain, Pemerintahan memerlukan aparatur yang unggul. Untuk itu, Anda semua dipersiapkan melalui pelatihan-pelatihan.Melalui Latsar, bertujuan untuk mempersiapkan aparatur yang kompeten, unggul dan kompetitif. Yang mengintegrasikan penanaman sikap perilaku disiplin, tanggung jawab dan menguasai kompetensi teknis, manajerial dan sosio kultural.
Gubernur juga berpesan, kepada para ASN, utamanya CPNS yang baru, agar memahami Undang-Undang, memahami aturan, sehingga dalam bekerja dan menjalankan tugasnya tidak keliru. Apalagi sampai bermasalah dengan hukum.Begitu pun kepada seluruh ASN di Kaltara, baik di lingkup Pemprov Kaltara maupun di kabupaten/kota se-Kaltara, saya minta untuk terus meningkatkan kompetensi diri sesuai bidangnya masing-masing. “Di samping juga selalu menumbuhkan budaya inovasi dan kreatifitas untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik,” kata gubernur. (001)