Balikpapan Pintu Masuk Terbesar Barang Impor ke Kaltim

Pelabuhan Kariangau sepanjang tahun 2021 menjadi pelabuhan terbesar kedua di Balikpapan tempat membongkar  komoditi impor  yang diperlukan Kaltim dengan nilai US$0,57 milyar  atau 17,08 persen dari nilai barang impor Kaltim dengan volume  0,06 juta ton. (Foto Dok Niaga.Asia)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Barang-barang impor migas dan nonmigas yang masuk ke Kalimantan Timur (Kaltim)  pada tahun 2021 dibongkar melalui 8  pelabuhan yang terdapat di Kaltim. Kegiatan impor di Kaltim masih berpusat di Kota Balikpapan.

Menurut Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim, Dr. Yusniar Juliana, S.ST, MIDEC, Balikpapan sebagai salah satu pusat kegiatan ekonomi serta lokasinya yang dekat dengan laut, membuat pelabuhan Balikpapan menjadi tujuan utama bongkar muat barang impor.

“Selama 2021, impor senilai US$1,97 milyar atau sebesar 2,59 juta ton dibongkar di pelabuhan Balikpapan, memberikan kontribusi 59,30 persen terhadap nilai total impor Kaltim dan 73,21 persen terhadap berat total impor Kaltim,” kata Yusniar dalam Publikasi “Statistik Impor Provinsi Kalimatan Timur 2021” yang dilaunchingnya, Agustus 2022.

Sumber: BPS Kaltim

BPS Kaltim juga mencatat, pelabuhan bongkar kedua yang memiliki nilai impor tebesar adalah pelabuhan Kariangau. Pelabuhan yang masih terletak di Kota Balikpapan tersebut membongkar barang impor dengan nilai US$0,57 milyar (17,08 persen) atau sebanyak 0,06 juta ton (1,97 persen).

“Sedangkan pelabuhan udara Sepinggan menjadi pelabuhan bongkar dengan nilai terbesar berikutnya. Nilai Impor yang mencapai US$0,38 milyar berkontribusi 11,38 persen. Volume barang yang dibongkar mencapai 0,21 juta ton (6 persen),” pungkas Yusniar.

Besarnya peran Balikpapan dalam menerima komoditi impor, juga tak terlepas dari keberadaan kilang minyak Pertamina di Balikpapan, dimana sepanjang tahun menerima minyak mentah impor untuk diproses jadi bahan bakar minyak (BBM) bagi kendaraan, termasuk untuk wilayah timur Indonesia.

[ADV Diskominfo Kaltim | Intoniswan]

Tag: