20 Ton Pisang Kepok Asal Kutai Timur Diekspor ke Malaysia

Pelepasan 20 ton pisang kepok untuk diekspor ke Malaysia, Sabtu (30/11). (Foto : Karantina Pertanian Samarinda)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Memperingati Gebyar Pertanian yang ke-3 di Regional Kalimantan, Kementerian Pertanian melalui Badan Karantina Pertanian (Barantan), turut melepas komoditas ekspor pisang asal Kutai Timur ke Malaysia, untuk kedua kalinya.

Bekerjasama dengan Balai Besar Pelatihan Pertanian Binuang dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, acara ini turut dihadiri oleh Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor, dan juga Wakil Wali Kota Samarinda M Barkati

Kali ini, sebanyak 20 ton pisang kepok berasal dari petani binaan Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (P4S) Kecamatan Kaliorang, akan diekspor ke Malaysia, yang dilepas langsung oleh Gubernur Isran Noor.

Selain pelepasan ekspor, kesempatan ini digunakan pula untuk memperkenalkan aplikasi I-Mace (Indonesian Map of Agricultural Commodities Eksport), sebagai aplikasi besutan Kementerian Pertanian oleh Badan Karantina Pertanian, yang berisikan peta potensi komoditas pertanian untuk diekspor, yang terdapat di wilayah Kalimantan Timur.

Aplikasi I-Mace ini diberikan langsung kepada Gubernur Kaltim oleh Kepala Karantina Pertanian Balikpapan Abdul Rahman, dan Kepala Karantina Pertanian Samarinda Agus Sugiyono.

“Dengan Aplikasi I-Mace ini diharapkan dapat membantu Pemprov, dalam hal menggali peluang ekspor komoditas pertanian. Sebab, data dan peta di dalam aplikasi sudah sangat lengkap,” ujar Rahman.

“Kalimantan Timur sebagai calon ibu kota nantinya memiliki berpotensi besar dalam perdagangan internasional. Kita sebagai warga asli, harus bersiap menggali potensi seluruh komoditas pertanian asli Kaltim ini, agar bisa diekspor. Apalagi dengan bantuan Aplikasi I-Mace dari Karantina,” ujar Isran, dalam sambutannya. (*/006)