TARAKAN.NIAGA.ASIA – 220 calon jemaah haji Kota Tarakan dipastikan akan berangkat pada Juli mendatang. Hal ini disampaikan Kantor Kementerian Agama Tarakan  melalui Kepala Seksi Penyelenggaraan Urusan Haji dan Umrah, Hj. Komariyah. Pada 2019 ini Tarakan mendapatkan 148 kuota jemaah haji. Kendati demikian, 14 dari 148 calon jemaah hasil perombakan sebelumnya mengalami kegagalan berangkat akibat berbagai faktor.

“Untuk Tarakan sebenarnya kuotanya sesuai keputusan Menteri Agama itu sebesar 148 jemaah. Tahap pertama 95 persen peserta sudah melunasi pembayaran. Lalu masih ada 14 orang, tapi dalam perjalanannya 14 orang ini ada yang meninggal, ada yang sakit, maka kami ajukan lainnya untuk naik. Alhamdulillah sudah terisi sudah menjadi 148,” jelasnya.

Meski hanya memiliki 148 kuota saja, namun adanya penambahan kuota Indonesia sebesar 10 ribu jemaah, sehingga hal tersebut juga menambah kuota Kalimantan Utara. Ia menjelaskan dari 10 ribu tambahan kuota yang didapatkan Indonesia, Kaltara mendapat jatah sebesar 359 yang dibagi ke-5 kabupaten/kota.

Sehingga dengan tambahan kuota untuk Kaltara, Tarakan mendapatkan tambahan 72 kuota sehingga total jemaah yang pasti diberangkatkan sebanyak 220 orang. “Karena Indonesia mendapatkan tambahan 10 ribu kuota, jadi Kaltara sendiri mendapatkan kuota 359 dan Kota Tarakan mendapatkan kuota 72 orang. Sehingga total yang akan diberangkatkan adalah 220 jemaah. Yang saat ini sudah pasti itu 220 jemaah,” kata Komariyah.

Masih dikatakannya, saat ini calon jemaah haji sedang dalam proses pengurusan vaksin meningitis sebelum dilakukan manasik haji dan setelah bersiapkan diberangkatkan ke Jakarta sebelum menuju tujuan haji. “Karena mau dibawa ke Jakarta untuk mengurus visa, maka paspornya harus dilampiri dengan sertifikat vaksin meningitis. Insyaallah besok (hari ini) sudah kami antar. Lalu untuk keseluruhan kami adakan manasik di Gedung Serbaguna Pemkot, Senin tanggal 24 Juni,” pungkas Komariyah. (003)