4 ABG Putri di Berau Dijual, Tarif Hingga Rp2 juta Sekali Kencan

Ilustrasi (foto : istimewa/net)

TANJUNG REDEB.NIAGA.ASIA – Polres Berau membongkar prostitusi di Tanjung Redeb, Berau, bertarif hingga Rp2 juta sekali kencan. Korbannya 4 remaja putri anak bawah umur. Muncikari As (34) yang kesehariannya sebagai sopir travel itu dijebloskan ke penjara.

Kasus itu terbongkar Jumat (24/1) malam, saat As sedang negosiasi menawarkan korban, ke pria hidung belang pengunjung salah satu kafe di Tanjung Redeb.

“Kabar dugaan prostitusi ini sudah kami selidiki 3 minggu sebelumnya,” kata Kasat Reskrim Polres Berau AKP Rengga Puspo Saputro, dikonfirmasi Sabtu (25/1).

Muncikari As yang kesehariannya sebagai sopir travel itu tidak berkutik, saat dia dibawa ke Mapolres Berau. Belakangan diketahui, ada 4 remaja putri yang disiapkan As, untuk ditawarkan ke pria hidung belang. “Empat korban ini usia remaja putus sekolah masih anak bawah umur. Rata-rata SMP,” ujar Rengga.

Keempat korban diketahui tinggal menumpang di rumah As dalam sebulan terakhir. “Jadi, keempat korban ini broken home. Karena tidak punya tempat tinggal, ditampung oleh pelaku,” terang Rengga.

“Tapi, belakangan pelaku memanfaatkan keempat anak ini. Menjadikannya bisnis, dan ditawarkan ke kenalannya (untuk mendapatkan uang),” ungkap Rengga.

Muncikari As tidak hanya mematok Rp300 ribu menemani pengunjung untuk menyanyi di tempat karaoke. “Kalau berlanjut, Rp500 ribu sampai Rp800 ribu untuk short time. Si muncikari, dapat Rp200 ribu. Kalau long time, Rp1,5 juta sampai Rp2 juta,” terang Rengga.

Sejumlah hotel di Tanjung Redeb yang disepakati As yang tercatat sebagai warga kecamatan Pulau Derawan itu, jadi tempat kencan bagi korban dan pria hidung belang. Rengga memastikan, bisnis itu tidak sampai merambah ke penginapan dan cottage yang ada di kepulauan Derawan.

“Cuma hotel-hotel yang ada di Tanjung (Tanjung Redeb) saja,” tegas Rengga.

Tersangka muncikari As, meringkuk di penjara. Dia dijerat penyidik dengan Undang-undang Perlindungan Anak. “Sementara korbannya baru 4 orang anak. Akan kami kembangkan lagi, kalau kami dapatkan informasi ada korban lainnya,” pungkas Rengga. (006)