SAMARINDA.NIAGA.ASIA -Dinas Kesehatan Kota Samarinda melansir total kasus Corona sejak awal pandemi di bulan Maret 2020 lalu di Samarinda menjadi 3.247 kasus. Sembuh ada 2.346, dan yang dirawat ada 766 orang. Sementara, kasus meninggal ada 135 orang.
Dihubungi Niaga Asia, Pelaksana Tugas (Plt) Kadinkes Kota Samarinda dr Ismed Kusasih mengatakan, Comorbid atau penyakit penyerta/bawaan pasien positif Covid-19, masih mendominasi sebab kematian.
“Comorbid berupa Diabetes Melitus, masih mendominasi. Comorbid itu, menyebabkan masa kritis pasien rata-rata 14 hari. Sehingga mengakibatkan pasien sesak bernafas,” demikian Ismed.
Sementara penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kalimantan Timur belum mereda. Penambahan 135 kasus baru, kembali menaikkan angka kasus menjadi 10.338 kasus. Sementara, kasus kematian menjadi 404 kasus.
Dari 135 kasus baru itu, kota Samarinda masih mencatat penambahan kasus tertinggi 45 kasus. Pun demikian dengan kasus kematian, bertambah 10 kasus, dari pasien terkonfirmasi positif Corona.
Rinciannya, 3 kasus di Kutai Kartanegara berkode pasien KKR1.532, KKR1.299 serta KKR1.387. Di Bontang, yang meninggal adalah BTG640 dan di Balikpapan BPN2.797.
Kota Samarinda, jadi yang terbanyak 5 kasus. Kelimanya adalah pasien berkode SMD2.596, SMD3.109, SMD3.236, SMD3.153 dan SMD 2.107. Kesemua kasus meninggal dari 7-9 Oktober 2020. Dengan demikian, total kasus meninggal ada 404.
“SMD 2.107, pemakaman dan pemulasaran tidak sesuai dengan protokol Covid-19,” kata Juru Bicara Satgas Covid-19 Kalimantan Timur Andi Muhammad Ishak, melalui penjelasan dia, Jumat (9/10).
Sedangkan untuk kasus sembuh dari Corona, ada penambahan 182 kasus. Dimana, Samarinda paling banyak sembuh sebanyak 101 orang. Sehingga total kasus sembuh menjadi 7.220 kasus.
“Untuk yang masih berstatus perawatan ada 2.714 kasus (baik dirawat di rumah sakit maupun menjalani proses isolasi mandiri). Sedangkan, untuk menunggu proses pemeriksaan swab, ada 1.136 orang,” ungkap Andi.
(006)
Tag: BalikpapanBerauBontangCovid-19Kalimantan TimurKaltimKutai BaratKutai KartanegaraKutai TimurMahakam UluPandemi CoronaPaserPenajam Paser UtaraSamarindaSARS-CoV-2