70% Pasukan Tempur Rusia Diperkirakan Menginvasi Ukraina

Kendaraan militer terlihat selama latihan gabungan angkatan bersenjata Rusia dan Belarus di lapangan tembak di Wilayah Brest, Belarus 3 Februari 2022. (Vadim Yakubyonok/BelTA/Handout via REUTERS)

WASHINGTON.NIAGA.ASIA – Rusia dilaporkan telah menyiagakan 70% kekuatan tempurnya yang diyakini akan digunakan untuk menginvasi penuh Ukraina. Selain itu Rusia juga mengirimkan lebih banyak kelompok taktis batalyon ke perbatasan dengan negara tetangganya itu.

Penyataan itu disampaikan dua pejabat AS pada hari Sabtu, seperti dilansir kantor Berita Reuters.

Dalam dua minggu terakhir, jumlah kelompok taktis batalyon di wilayah perbatasan telah meningkat menjadi 83 dari 60 pada hari Jumat dan 14 lainnya sedang dalam perjalanan. Pejabat AS itu mengatakan kepada Reuters dengan syarat anonim karena sensitivitas informasi.

Mengenai waktu invasi, diperkirakan akan mencapai titik krusial sekitar 15 Februari mendatang, kata para pejabat itu.

Garis waktu itu dan meningkatnya jumlah serta kemampuan pasukan Rusia yang dekat dengan Ukraina dapat menunjukkan bahwa upaya diplomasi ditutup.

Namun demikian para pejabat AS tidak memberikan bukti untuk mendukung perkiraan mereka tentang pasukan Rusia.

Ketika Rusia mengumpulkan lebih dari 100.000 tentara di dekat perbatasan, mereka mengatakan tidak merencanakan invasi tetapi dapat mengambil tindakan militer yang tidak ditentukan jika tuntutan keamanannya tidak dipenuhi.

AS dan Inggris Ancam Sanksi Elit Moskow Jika Rusia Serang Ukraina

Hal itu termasuk permintaan Rusia kepada NATO tidak akan pernah mengakui Ukraina, di mana permintaan itu tidak dapat diterima Washington dan NATO.

Washington yakin Rusia dapat memilih opsi lain selain invasi skala penuh, termasuk serangan terbatas, dan tidak percaya Presiden Vladimir Putin telah membuat keputusan akhir, kata para pejabat AS itu.

Namun demikian mereka mengatakan Putin menempatkan kekuatan yang dapat mengeksekusi semua skenario. Jika Rusia akan menyerang ibu kota Kyiv, itu bisa terjadi dalam beberapa hari, kata para pejabat AS.

Invasi skala penuh Rusia terhadap Ukraina akan menyebabkan korban besar, kata salah satu pejabat itu.

Ukraina dapat menderita 5.000 hingga 25.000 korban pasukan. Sementara korban pasukan Rusia dapat berkisar antara 3.000 dan 10.000, dan korban sipil dapat berkisar antara 25.000 hingga 50.000, menurut perkiraan AS seperti yang masih disampaikan pejabat itu.

Selain itu juga, invasi penuh Rusia juga akan mendorong jutaan pengungsi dan pengungsi di dalam kawasan di Eropa melarikan diri, menurut Washington.

Sumber : Reuters | Editor : Saud Rosadi

 

Tag: