8.911 Orang di Kalimantan Timur Tunggu Hasil PCR

Laboratorium PCR di UPTD Labkesda Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur usai diresmikan oleh Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi, Selasa (2/6/2020). (Foto : istimewa)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Lebih 8.000 orang hingga hari Sabtu dilaporkan tengah menunggu hasil pemeriksaan laboratorium. Angka itu turun dari 9.580 orang sehari sebelumnya, Jumat.

Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur melaporkan 9 kasus infeksi COVID-19 baru. Kasus aktif atau pasien dirawat COVID-19 naik dari 39 orang dari hari Jumat setelah bertambah 8 kasus menjadi 47 kasus. Di mana 11 di antaranya ada di Berau dan 9 di Balikpapan.

Dalam minggu pertama 7 Januari, ada 18 orang pasien status perawatan COVID-19. Perhitungan Niaga Asia, dalam satu minggu ini ada penambahan 29 kasus aktif.

Mereka yang menunggu proses pemeriksaan sampel swab di laboratorium Polymerase Chain Reaction (PCR) ada 8.911 orang pada hari Sabtu. Angka itu turun dari 9.580 orang pada sehari sebelumnya pada Jumat atau turun 118 orang dibandingkan satu minggu lalu 7 Januari berjumlah 9.462 orang.

Dari 8.911 orang yang menunggu proses pemeriksaan laboratorium, tertinggi 4.228 orang ada di kota Balikpapan, diikuti kota Samarinda 2.258. Hanya kedua kota itu dari 10 kabupaten dan kota yang melaporkan lebih dari 1.000 orang menunggu hasil pemeriksaan PCR. Kondisi itu berpotensi mengakibatkan kenaikan kasus harian COVID-19.

Keseluruhan pada hari Sabtu di Kalimantan Timur ada 158.393 kasus infeksi COVID-19z naik 46 kasus dari satu minggu lalu. Di mana 152.891 orang sembuh setelah bertambah hanya 1 kasus sembuh. Tidak ada pasien meninggal, di mana jumlahnya tetap 5.455 orang sejak awal pandemi.

“Melihat perkembangan sekarang, cenderung terkendali. Karena Kaltim di zona risiko rendah. Kalaupun terjadi kenaikan, atau penurunan, mungkin akan ada naik dan turun kasus. Karena kalau diredam keseluruhan, sekarang masih sulit,” kata Juru Bicara COVID-19 Kalimantan Timur Andi Muhammad Ishak, dikutip Niaga Asia, Jumat.

Penulis : Saud Rosadi | Editor : Saud Rosadi

Tag: