NUNUKAN.NIAGA.ASIA-Meski hasil pemeriksaan kesehatan dua ABK (Anak Buah Kapal) dan seorang penjaga kantin KMP KMP Lembelu negatif COVID-19, PT Pelni tetap membatalkan kedatangan KMP Lambelu ke Nunukan tanggal 11 April 2020.
Isu adanya 2 ABK dan penjaga kantin KMP Lambelu positif COVID-19 sempat menghebohkan Indonesia, terutama saat kapal mendapat hendak sandar dan menurunkan penumpang di Pelabuhan Lorens Say Maumere, Sikka, NTT pada Selasa (7/4/2020).
“Hasil pemeriksaan kesehatan kedua ABK dan satu penjaga kantin tersebut negatif. Meski demikian ketiganya diistirahatkan untuk menjalani karantina selama 14 hari. Agar operasional kapal tidak terganggu, perusahaan telah mengganti dua ABK dan penjaga kantin dengan orang baru,” kata Kepala Cabang PT Pelni Nunukan, Eleksius mengklarifikasi isu tersebut pada Niaga.Asia, Rabu (8/4/2020).
“Kabar yang sudah beredar itu tidak benar, saya punya salinanan pemeriksan rapid test dari RSUD dr. T.C. Hillers, Sikka yang menerangkan 2 ABK dan penjaga kantin KM Lambelu negatif Covid-19,” ujarnya,
Eleksius menyebutkan, dalam lembaran hasil rapid test ke-2 (Pengulangan) yang dilakukan RSUD dr. T.C Hillers, masing-masing yaitu, 2 ABK (pria) dan 1 penjaga kantin (wanita) KM Lembulu tidak terpapar infeksi COVID-19.
“Belum selesai keluar hasil rapid test, kabar keduanya positif menyebar. Padahal hasil rapid test ke-2 hasilnya terbukti negatif,” kata Eleksius.
KM Lambelu Datang 17 April
Meski dua ABK dan penjaga kantin KMP Lambelu dinyatakaan negatif, PT Pelni tetap mengistirahatkan KM Lambelu dan menunda kedatangannya di Pelabuhan Tunon Taka Nunukan, yang semula dijadwalkan tanggal 11 April ke tanggal 17 April.
Penundaan kedatangan tanggal 11 April ke pelabuhan Nunukan adalah bagian dari upaya PT Pelni mengantisipasi penularan virus corona, baik dikalangan kru ataupun kapal itu sendiri dan penumpang.
“Sebelum tanggal 28 Maret ada penyemprotan di Makassar, nanti besok tanggal 9 April dok lagi untuk penyemprotan disinfektan.KM lambelu,” kata Eleksius. (002)
Tag: Transportasi