SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah II Kaltim-Kaltara tengah merampungkan perhitungan hasil investigasi pilar Jembatan Mahakam yang ditabrak tongkang muatan batubara, Senin (30/8) kemarin. Insiden itu adalah yang benturan tongkang terparah.
Investigasi yang dilakukan tim BBPJN Wilayah II sejatinya sudah rampung di hari yang sama usai kejadian.
“Lagi kita hitung ini, semoga selesai,” kata Kepala BBPJN Wilayah II Kaltim-Kaltara Junaidi, dikonfirmasi Niaga Asia, Selasa (31/8) sore.
Junaidi menerangkan, meski masih mengolah data hasil investigasi untuk mendapatkan kesimpulan, namun tim BBPJN sudah mendapatkan gambaran awal pilar Jembatan Mahakam.
“Dari visual memang, ada kerusakan-kerusakan yang harus diperbaiki. Kita hitung akibat tumbukan itu berpengaruh tidak ke bangunan di bawahnya,” ujar Junaidi.
“Karena ini kan masalah kelayakan. Jangan sampai (Jembatan Mahakam) difungsikan aman-aman saja tapi kita tidak cek di bawahnya, tiba-tiba runtuh karena ditabrak tongkang seberat itu,” tambah Junaidi.
Berita terkait :
Pilar Jembatan Mahakam Ditabrak Lagi, Badan Tongkang Sampai Sangkut
Junaidi tidak menampik tongkang yang menabrak pilar Jembatan Mahakam itu adalah yang terparah.
“Iya karena ada batubaranya kan? Jadi investigasi selesai, diolah dan didiskusikan. Sehingga nanti ada keputusan, layak dilewati lagi atau tidak (Jembatan Mahakam), harus diputuskan. Jangan sampai membahayakan,” terang Junaidi.
Junaidi mengestimasi olah data dari investigasi tim BBPJN akan rampung Rabu (1/9) besok. Rencana juga dari investigasi jadi bahan pelaporan ke kepolisian. “Karena mereka (kepolisian) tidak akan lepaskan kapal itu tanpa pernyataan dari kita,” ungkap Junaidi.
“Karena kan ini aset negara bukan aset PU saja. Ini di bawah BBPJN karena jalan nasional. Dari itu, diputuskan layak dilewati atau tidak, dan pelaporan ke kepolisian. Toh nanti keputusannya bisa dilewati, diperbaiki apanya?” jelas Junaidi.
Tingkat keparahan pasca tongkang menabrak pilar jembatan itu sendiri ada di pilar III. “Pilarnya rusak di pilar III. Ada yang mengelupas sehingga besinya terlihat,” tutup Junaidi.
Penulis : Saud Rosadi | Editor : Saud Rosadi
Tag: InfrastrukturKaltimKecelakaan PerairanPeristiwaSamarinda