Ada Garis Aneh di Kaca Kokpit, Batik Air dari Palu Tujuan Jakarta Tunda Terbang

Batik Air Airbus A320 saat berada di Bandara APT Pranoto di Samarinda (Foto: dok/Niaga Asia)

PALU.NIAGA.ASIA – Penerbangan Batik Air bernomor penerbangan ID-6561 rute Palu (PLW) tujuan Jakarta (CGK) hari ini terpaksa ditunda, gara-gara adanya garis aneh pada kaca kokpit. Kondisi itu sedang diperbaiki.

Batik Air penerbangan ID-6561 akan dioperasikan menggunakan Boeing 737-800 NG registrasi PK-LDP, dengan jumlah 151 tamu. Jadwal keberangkatan dari Bandar Udara Mutiara Sis-Aljufri pukul 07.00 WITA (Waktu Indonesia Tengah, GMT+ 08), dan diperkirakan tiba di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta pada 08.45 WIB (Waktu Indonesia Barat, GMT+ 07).

“Sesuai standar operasional prosedur (SOP), ketika pesawat tersebut sudah berada di landas parkir (apron) Bandar Udara Mutiara Sis-Aljufri maka dilakukan pengecekan sebelum keberangkatan (pre flight check) secara menyeluruh oleh awak kokpit (pilot) dan teknisi,” kata Corporate Communications Strategic of Batik Air Danang Mandala Prihantoro, dikutip Niaga Asia dari keterangan tertulis, Senin (8/3).

Danang menerangkan, hasil pengecekan pada pesawat, ditemukan menyerupai garis yang melengkung, dengan panjang kurang lebih 30 cm, pada permukaan lapisan kaca kokpit (cockpit windshield) di bagian kiri.

“Mengenai penyebabnya, masih dalam tahap pemeriksaan,” ujar Danang.

Menurut Danang, untuk memastikan keselamatan dan keamanan penerbangan, maka Batik Air memutuskan untuk menunda jadwal keberangkatan ID-6561.

“Fungsi lapisan kaca ialah mempengaruhi permukaan kaca, menahan dan mengalirkan tekanan serta menciptakan seperti film tembus pandang di kaca depan, yang semakin menambah kemampuan penglihatan pilot,” ungkap Danang.

“Oleh karena itu, lapisan dan kaca harus bersih, yang berguna sebagai alat bantu awak kokpit (pilot) agar dapat mudah terhubung atau melihat jelas secara visual dengan kondisi di luar pesawat,” terang Danang.

Dijelaskan, dengan demikian, pesawat wajib menjalani pengecekan lebih lanjut, sehingga membutuhkan waktu pengerjaan signifikan. Hal ini diperlukan komponen pengganti (spare part) yang rencana didatangkan dari Balikpapan, perkiraan tiba di Palu pukul 12.40 WITA, dengan estimasi pengerjaan penggantian yang membutuhkan waktu berkisar 120 menit.

Batik Air telah menyampaikan informasi sesuai perkembangan terkini dan memberikan kompensasi keterlambatan keberangkatan (delay management) berdasarkan ketentuan yang berlaku, mulai dari pembagian makanan ringan.

“Hingga pindah terbang terdekat dengan Wings Air dan Batik Air (transfer flight) rute Palu – Luwuk – Makassar – Jakarta sebanyak 46 tamu (penumpang),” demikian Danang. (006)

 

Tag: