SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Muhammad Nur Wahid, 9 tahun, yang tinggal di Jalan Bung Tomo, Samarinda Seberang, dilaporkan tenggelam di Sungai Mahakam hari Jumat. Korban dalam pencarian tim pencarian dan penyelamatan (SAR) gabungan.

Peristiwa tenggelamnya anak itu terjadi sekitar pukul 17.30 Waktu Indonesia Tengah. Dua jam sebelum kejadian, korban bersama dua temannya sedang bermain sepeda di sekitar sungai.

“Korban bersama dua temannya itu kemudian berjalan ke arah galangan kapal, dan bermain di bibir sungai,” kata Melkianus Kotta, kepala Basarnas Balikpapan dalam peryataannya Jumat.

Saksi mata kejadian menerangkan, korban terlihat melompat-lompat dan langsung tenggelam di kubangan kapal.

“Kubangan itu bekas sandarnya kapal,” Melkianus menambahkan.

Korban sempat berteriak meminta tolong kepada warga sekitarnya. Namun demikian korban tenggelam tanpa muncul kembali ke permukaan sungai.

Kejadian itu dilaporkan satuan relawan kebencanaan dan kemanusiaan SAM Rescue Samarinda Seberang ke Basarnas, sekitar pukul 19.35 Waktu Indonesia Tengah.

Perkiraan perairan kejadian berada di titik koordinat 0°30’50.38″S – 117° 7’27.33″E atau berjarak sekitar 8,1 kilometer dari kantor Basarnas Unit Siaga SAR Samarinda di Jalan Ir H Juanda.

“Setelah dari kantor Basarnas Balikpapan berkomunikasi dengan pihak keluarga, kami memberangkatkan 5 personel penyelamat dari unit siaga SAR Samarinda, lengkap dengan alat SAR perahu karet, alat selam, peralatan medis dan alat komunikasi,” Melkianus menjelaskan.

Selain Basarnas, sementara ini unsur SAR yang terlibat dari relawan di Samarinda, keluarga korban dan juga masyarakat sekitar kejadian.

Sumber : Basarnas Balikpapan | Editor : Saud Rosadi

Tag: Anak HilangBasarnasKaltimOrang HilangPeristiwaSamarindaSARSungai MahakamTenggelam