BONTANG.NIAGA.ASIA – Ahmadi (44), warga Jalan Ampera RT 16 Kelurahan Rawa Makmur Palaran di Samarinda menyerahkan diri ke Polres Bontang, Rabu (18/8) malam. Dia mengaku sebagai pelaku penganiayaan terhadap Abraham (44), yang terjadi tiga hari sebelumnya, Minggu (15/8).

Ahmadi mendatangi Polres Bontang sekitar pukul 23.00 WITA. Di Satreskrim Polres Bontang, dia bercerita bahwa dia adalah pelaku pemukulan Abraham, seorang petani warga Desa Santan Ulu Marangkayu.

Pemukulan terhadap Abraham itu terjadi di Jalan Poros Bontang – Samarinda KM 80 di Desa Makarti, kecamatan Marangkayu, Kutai Kartanegara.

“Kejadian pemukulan itu sekitar jam 12.30 siang,” kata Kasi Humas Polres Bontang AKP Suyono, dikutip Niaga Asia melalui keterangan tertulis dia, Minggu (22/8).

Meski demikian, petugas Reskrim Polres Bontang tetap melakukan prosedur pemeriksaan terhadap Ahmadi, untuk menelaah kasus dugaan penganiayaannya.

“Setelah dilakukan pemeriksaan, kemudian diamankan di ruang tahanan Polres Bontang,” demikian Suyono.

Namun demikian, Suyono belum merinci kronologi dan motif kasus dugaan penganiayaan Ahmadi terhadap Abraham. Namun ditelaah Niaga Asia dari keterangan Suyono, diduga tidak hanya Ahmadi, melainkan ada pelaku lainnya yang sedang dicari kepolisian dan mengarah kepada aksi pengeroyokan.

Penulis/Editor : Saud Rosadi

Tag: BontangKaltimKriminalPenganiayaanpengeroyokanPeristiwaPolres Bontang