Antisipasi Dampak Ekonomi COVID-19, BWS Kalimantan III Percepat Kegiatan Padat Karya di 116 Lokasi

Kepala BWS Kalimantan III, H Anang Muchlis. (Foto Intoniswan/Niaga.Asia)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA-Antisipasi dampak ekonomi COVID-19 di masyarakat Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara, Balai Wilayah Sungai Kalimantan III  mempercepat pelaksanaan kegiatan padat karya Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air (P3TGAI) di 80 lokasi  dan kegiatan padat karya dalam Pemeliharaan Rutin di 36 lokasi.

“Untuk kegiatan padat karya pemeliharaan rutin sudah bisa dilaksanakan pertegahan April 2020, atau bulan depan, sedangkan P3TGAI sudah bisa dilaksanakan bulan Mei 2020,” ungkap Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan III, H Anang Muchlis melalui WhatsApp, menjawab Niaga.Asia, Sabtu (28/3/2020).

Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus mempercepat realisasi Program Padat Karya Tunai (PKT) 2020. Salah satunya adalah Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3TGAI) yang menjangkau 6.000 lokasi dengan anggaran Rp1,35 triliun yang dilaksanakan oleh Balai Besar/ Balai Wilayah Sungai Direktorat Jenderal (Ditjen) Sumber Daya Air di seluruh Indonesia.

Dengan percepatan realisasi program PKT ini diharapkan dapat mempertahankan daya beli masyarakat di tengah ketidakpastian kondisi ekonomi global akibat Pandemi Virus Korona (Covid-19) yang terjadi sekarang.

Hal ini juga sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo untuk mengalihkan anggaran guna mempertahankan daya beli masyarakat terutama rakyat kecil yang disampaikan saat video konferensi Rapat Terbatas dari Istana Merdeka beberapa saat lalu.

Menurut Anang, waktu pelaksanaan kegiatan rutin sudah bisa dilaksanakan pada pertengahan April ini nanti dengan kegiatan berupa pembersihan dengan manual pada saluran sungai, irigasi, bendung, bendungan, waduk, bendali. Sedangkan P3TGAI sudah bisa dimulai bulan Mei.

“Tenaga kerja untuk kedua proyek padat karya ini melibatkan masyarakat di sekitar kegiatan dengan target pekerja antar 10 sampai 20 orang per kegiatan,” kata Anang. “Untuk nilai kegiatan, masih difinalkan, tapi miliaran rupiah,” sambungnya.

P3TGAI merupakan program Infrastruktur Berbasis Masyarakat bertujuan meningkatkan kinerja irigasi desa guna kesejahteraan petani, peningkatan ekonomi masyarakat sekitar, serta berkontribusi untuk ketahanan pangan.

Pelaksanaannya pada BWS Kalimantan III dibulan Mei, diawali sosialisasi-sosialisasi kepada pelaksana (masyarakat) dan penerima manfaat (kelompok P3A) pada bulan April.Adapun kegiatan yang biasa dilaksanakan mengacu kepada Petunjuk Teknis yaitu kegiatan seperti pembuatan dan peningkatan jaringan irigasi pertanian, Membuat bangunan pendukung pertanian berupa pintu air, box bagi, dan lain-lain.

“Dan penyerapan tenaga kerja sendiri variatif sesuai banyaknya anggota kelompok yg terlibat, khusus untuk kaltara bisa sampai 30 orang karena termasuk ibu-ibu juga terlibat, sementara di Kaltim berkisar antara 10 orang sampai 20 orang,” ungkap Anang.

Lokasi pelaksanaan P3TGAI di Kaltim tersebar di 41 lokasi (Samarinda 2 lokasi, Kukar 14 lokasi, Kutim 12 lokasi, PPU 6 lokasi, Paser 7 lokasi) dan di Kaltara di 39 lokasi (Bulungan 9 Lokasi, Nunukan 30 lokasi).

Kemudian kegiatan padat karya dalam Pemeliharaan Rutin yang dilaksanakan oleh Satuan Kerja Operasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Air Kalimantan III, kata Anang, ada sebanyak 36 kegiatan yang terdiri dari Kaltim 23 (Samarinda 7, Balikpapan 2, Bontang 1, Kukar 4, PPU 1, Kubar 2, Kutim 2, Berau 3, mahulu 1) dan Kaltara 13 (Bulungan 4, Tarakan 4, Nunukan 5). (001)

Tag: