Atasi Banjir di Kelurahan Tani Aman, Pemkot Siap Bebaskan Tanah untuk Saluran Air

Wali Kota Samarinda Dr H Andi Harun disela-sela kegiatan melakukan tinjauan lapangan bersama Dinas PUPR Kaltim dalam rangka mengatasi masalah banjir di kawasan Perumahan H Saleh, Kelurahan Tani Aman, Kecamatan Loa Janan Ilir, Kamis (6/1/2022) siang.

SAMARINDA.NIAGA.ASIA– Pemerintah Kota Samarinda terus  berusaha menyelesaikan secara bertahap permasalahan banjir di Kelurahan Tani Aman, Kecamatan Loa Janan Ilir. Misalnya membebaskan tanah masyarakat untuk keperluan saluran air ke polder Barito yang dibangun Pemprov Kaltim.

Hal itu disampaikan Wali Kota Samarinda Dr H Andi Harun disela-sela kegiatan melakukan tinjauan lapangan bersama Dinas PUPR Kaltim dalam rangka mengatasi masalah banjir di kawasan Perumahan H Saleh, Kelurahan Tani Aman, Kecamatan Loa Janan Ilir, Kamis (6/1/2022) siang.

“Peninjauan hari ini kami lakukan bersama-sama dengan Dinas PUPR Provinsi, Karena polder Barito yang kita sama-sama lihat tadi milik Pemerintah Provinsi. Kenapa kita libatkan PUPR Provinsi hari ini karena banjir yang kerap terjadi di perumahan Haji Saleh dan sekitarnya ada hubungannya dengan outlet yang keluar ke arah sungai,” terang Andi Harun pasca memonitor jalur air di samping Green Point.

Wali Kota pun berjanji akan menyelesaikan masalah sosial berupa pembebasan lahan di sekitar kawasan irigasi yang tersumbat.

“Tahun ini Pemkot Samarinda akan menyelesaikan masalah sosialnya, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kota akan berkolaborasi menyelesaikan soal ini, untuk masalah sosialnya, anggarannya sudah ada di tahun 2022,”ucap Wali Kota.

Sementara, Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas PUPR Provinsi Kaltim, Rusnandar pun mendukung gagasan Wali Kota Samarinda ini mengenai penyodetan jalan untuk memecah debit air di kawasan Perumahan Haji Saleh tersebut.

“Kami selalu mendukung berkaitan dengan pengendalian banjir di Kota Samarinda, kawasan irigasi ini dibangun mulai tahun 2012 melalui provinsi tetapi pada tahun itu tidak bisa terselesaikan karena ada masalah sosial. Alhamdulillah Wali Kota tadi sudah menjanjikan masalah tersebut bisa terselesaikan, tentunya kami bisa melanjutkan penyodetan untuk memecah debit air ke arah sungai,” terang Rusnandar. (adv)

Tag: