Balitbangda Provinsi Akan Serahkan Hasil Penelitian Sampah ke Pemkot Samarinda

aa
Kepala Balitbangda Provinsi Kaltim, H Eddy Kuswadi, SE., MM.

SAMARINDA.NIAGA.ASIA-Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Provinsi Kalimantan Timur akan menyerahkan hasil penelitian tentang sampah di Kota Samarinda ke Pemerintah Kota Samarinda. Penelitian dilakukan oleh peneliti di Balitbangda dan sepenuhnya dibiayai APBD Kaltim Tahun Anggaran 2019.

“Penelitiannya sendiri sudah rampung, sekarang tim peneliti menyusun laporan hasil penelitian, sebelum hasil penelitian di-finalkan, akan kita bawa ke konsultasi dengan OPD terkait baik di lingkungan Pemprov maupun Pemkot Samarinda. Penyerahan hasil penelitian kita jangka di bulan Januari atau Pebruari 2020,” kata Kepala Balitbangda Provinsi Kaltim, H Eddy Kuswadi, SE., MM didampingi tenaga peneliti,  Suharsono, ST dan Zhikry Fitrian, ST, Kamis (17/10/2019).

Menurut Eddy, penelitian tentang sampah di Samarinda yang dilaksanakan Balitbangda Provinsi Kaltim dalam rangka membantu Pemkot Samarinda dalam mengatasi permasalahan sampah dan pengelolaan sampah secara ilmiah untuk jangka panjang dan sistematis. “Ini wujud kepedulian Pemprov ke Kota Samarinda,” kata Eddy yang mantan Kepala Dispenda Kaltim.

Penelitian tentang sampah di Samarinda, lanjut Eddy, ada tiga obyek yang diteliti, Pertama; penelitian tentang sampah plastik, Kedua; penelitian tentang pengelolaan sampah pasar, dan Ketiga; peramalan volume sampah.

“Hasil penelitian tersebut, nanti bisa menjadi rujukan Pemkot Samarinda dalam membuat regulasi atau program terkait dengan sampah,” ujarnya.

aa
Peneliti di Balitbangda Provinsi Kaltim saat berada di TPST (Tempat Pengolahan Sampah Terpadu) di Loa Bakung, Kecamatan Sungai Kunjang. (Foto Balitbangda Kaltim)

Sementara Suharsono dan Zhikry yang terlibat langsung dalam penelitian tentang sampah di Samarinda mengungkapkan, pengambilan sampel dan wawancara terkait obyek penelitian sudah selesai dilakukan, sekarang dalam proses pengetikan, setelah selesai nanti akan dipresentasikan dengan instansi terkait, sebelum di-finalisasi. “Kita jadwalkan keseluruhan kegiatan selesai di bulan Desember depan,” katanya.

Gambaran umum dari hasil penelitian adalah, dalam pengelolaan sampah di Kota Samarinda yang sudah masuk kategori kota besar, perlu modernisasi, berkesesuaian dengan ilmu pengetahuan modern, serta mendayagunakan potensi yang ada, sistematis dan berkelanjutan.

“Untuk detailnya bagaimana mengatasi permasalahan sampah di Samarinda, akan kita uangkap nanti dalam laporan final hasil penelitian,” Zhikry menambahkan. (adv)

 

Tag: