Bank Indonesia Kaltim Bina 132 UMKM

Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Timur, Hendik Sudaryanto. (Foto Diskominfo Kaltim)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Dalam rangka mendorong kinerja UMKM yang berdaya saing, Bank Indonesia (BI) Kaltim juga telah melaksanakan berbagai program melalui sinergi dengan beberapa pihak/instansi. Pengembangan UMKM pada setiap level mulai dari subsisten, maju, digital, hingga ekspor.

Untuk mendorong UMKM menembus pasar Ekspor, BI Kaltim bekerjasama dengan Export Center Surabaya melaksanakan pelatihan dan pendampingan program Export Kaltimpreneurs 2022 yang berhasil membina 132 UMKM dengan total transaksi mencapai Rp5,7 miliar.

Demikian diungkap Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Timur, Hendik Sudaryanto dalam di Pertemuan Tahunan Bank Indonesia Provinsi Kaltim bertajuk “Sinergi dan Inovasi: Memperkuat Ketahanan & Kebangkitan Menuju Indonesia Maju” di Kantor Bank Indonesia di Samarinda, Rabu (30/11/2022).

Sementara itu, pengembangan UMKM Go Digital, BI juga terus memperkuat melalui program pelatihan reguler terkait pemasaran online serta pencatatan keuangan melalui aplikasi SI-APIK.

“Pada tahun ini, kami juga fokus mendorong pengembangan industri fesyen khususnya batik Kaltim. Melalui pendampingan oleh desainer berskala internasional, Kaltim diproyeksikan memiliki produk berkualitas dan dapat menembus pasar nasional maupun global,” papar Sudaryanto.

Pertemuan Tahunan Bank Indonesia Provinsi Kaltim Tahun 2022 bertajuk “Sinergi dan Inovasi: Memperkuat Ketahanan & Kebangkitan Menuju Indonesia Maju” di Kantor Bank Indonesia di Samarinda, Rabu (30/11/2022). (Foto Diskominfo Kaltim)

Diterangkan Pula, BI juga terus mendorong perkembangan ekonomi syariah antara lain melalui perhelatan Kaltim Sharia Festival sebagai media edukasi guna meningkatkan pengetahuan dan kapasitas para pelaku ekonomi syariah di Kaltim.

Kemudian, implementasi berbagai inovasi dalam rangka memperkuat perekonomian Kaltim, BI juga turut ditopang oleh sistem pembayaran yang handal. Kami terus melakukan inovasi perluasan QRIS salah satunya melalui fasilitasi pasar SIAP QRIS yang tersebar di 7 pasar rakyat dan 1 pusat perbelanjaan di Kaltim. Kegiatan sosialisasi kepada civitas akademika juga kami lakukan melalui program BI Tulak Ka Kampus.

“Selain itu, perluasan kanal QRIS juga telah tersedia dalam pembuatan dan perpanjangan SIM & SKCK serta pembayaran pajak,” pungkas Sudaryanto.

Penulis: Intoniswan | Editor: Intoniswan

Tag: