TANJUNG REDEB.NIAGA.ASIA –Banyak petani di berau belum memiliki kartu tani, padahal kartu tani alat untuk memudahkan mendapatkan subsidi dan kredit usaha rakyat, dan lainnya bagi kelancaran bertani. Jadi gunanya untuk peningkatan kesejahteraan para petani Berau.

“Tapi di Berau ini banyak tani yang belum terdata sehingga tidak bisa mendapatkan kartu tani itu. Dan program pengadaan kartu tani ini juga masih baru di Berau,” jelas salah satu anggota Komisi II DPRD Berau, M.Yusuf, Selasa (18/8/2020).

Karena masih program baru, diakui Yusuf masih butuh penyesuaian untuk memaksimalkan program tersebut. Namun, dirinya meminta Dinas Pertanian dan Peternakan Berau bisa mensosialisasikan kartu tani ini, melalui petugas penyuluh yang ada di lapangan.

“Petugas penyuluh yang sering bertatap muka dengan para petani, harus ada kerjasama. Terlebih untuk pendataan petani yang nantinya akan menerima program kartu tani. Selain untuk jumlah data petani yang valid, juga mempermudah pemerintah memetakan jumlah penerima subsidi maupun bantuan lain,” ujarnya.

Dari data yang ada di Dinas Pertanian dan Peternakan Berau, program kartu tani secara nasional sebenarnya sudah berjalan sejak 2018. Tapi untuk Berau baru diusulkan Maret 2020 kemarin. Dan untuk data penerima dari 3.500 kartu tani yang sedang dalam proses cetak saat ini, masih dalam proses verifikasi ulang guna menghindari data ganda. (mel/adv)

Tag: Pertanian