TANJUNG SELOR.NIAGA.ASIA-Dari  12.459 pelaku usaha mikro di kabupaten/kota di Kalimantan Utara (Kaltara) yang  terdata, hingga kini baru ada 4.938 pelaku usaha yang mengajukan untuk mendapatkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari Pemerintah, melalui Bantuan Presiden (Banpres).

“Dengan demikian masih 8 ribuan pelaku usaha mikro di Kaltara yang berkesempatan mendapatkan bantuan ini, yang belum mengajukan,” ungkap Gubernur Kaltara, Dr. H Irianto Lambrie, Minggu (13/9/2020).

Untuk itu,  gubernur minta melalui dinas terkait baik di pemerintah provinsi maupun di kabupaten/kota agar lebih intens mensosialisasikan program ini kepada masyarakat. Kemudian kepada pelaku usaha mikro yang belum tahu, bisa menanyakan ke dinas terkait di kabupaten/kota, yaitu melalui Disperindagkop dan UMKM.

Menurut gubernur, BLT sebesar Rp 2,4 juta untuk pelaku usaha mikro diberikan oleh Pemerintah melalui Program Banpres (Bantuan Presiden) Produktif Usaha Mikro. Bantuan ini diberikan untuk membantu para pelaku usaha kecil dan mikro yang terdampak oleh pandemi Covid-19. Sekaligus sebagai tambahan modal kerja bagi para pelaku usaha mikro dan kecil.

“Banpres untuk pelaku usaha mikro ini, menargetkan secara nasional akan diberikan kepada 12 juta pelaku usaha. Sampai sekarang baru 9 juta yang terdaftar mengajukan bantuan. Jadi masih menerima usulan, bahkan kemungkinan ditambah menjadi 15 juta pelaku mikro,” kata gubernur. (adv)

Tag: Usaha Mikro