Batik Air Rencana Buka Rute dari Samarinda ke Singapura & Kuala Lumpur

aa
Peresmian Rute Baru Batik Air ke Samarinda dihadiri langsung Direktur Utama Batik Air, Achmad Luthfie dan disambut Wakil Gubernur Kaltim, H Hadi Mulyadi, Rabu (21/11/2018). (Foto Saud Rosadi)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA-Maskapai Batik Air hari ini memulai penerbangan perdananya dari Jakarta-Samarinda PP.  Anak usaha Lion Air Grup itu langsung tancap gas, ingin membuka rute penerbangan internasional dari Bandara APT Pranoto Samarinda.

“Kalau kelengkapan bandara dilengkapi, ada kantor imigrasi, kami akan mulai terbang internasional. Ke Kuala Lumpur dan Singapura. Kalau runway, sudah bagus,” kata Direktur Utama Batik Air, Achmad Luthfie, kepada wartawan di Bandara APT Pranoto Samarinda.

Luthfie menerangkan, saat ini Batik Air dengan 55 armada Boeing 737 dan Airbus A320, dalam 5,5 tahun operasi, telah melayani penerbangan ke India, China dan Australia. “Kami juga layani 50 kota di Indonesia. Rencana kedepan, tanggal 28 November pekan depan ini, rute baru kami ke Makassar, dari Samarinda. Karena potensi Samarinda dan sekitarnya ini bagus sekali,” ujar Luthfie. “Kita gunakan Airbus A320, dengan kapasitas 144 ekonomi dan 12 kelas bisnis. Sedangkan untuk rute Surabaya. Ya, mudah-mudahan terealisasi di Desember. Sedang dalam proses izin,” tambahnya.

Sementara, Kepala UPBU Bandara APT Pranoto Samarinda, Dodi Dharma Cahyadi mengatakan, Batik Air adalah maskapai kedua yang terbang dari Samarinda, setelah Garuda Indonesia, dengan rute sama tujuan Bandara Soekarno-Hatta, di Jakarta.

“Pesan dari Dirjen Perhubungan Udara yang tidak bisa hadir hari ini, kepada Batik Air, kedepankan keamanan dan keselamatan. Dirjen juga minta, jaga demand. Untuk kelengkapan utama, adalah lampu runway segera dipasang, agar bisa penerbangan malam hari,” kata Dodi. “Bandara APT Pranoto ini multi airport system. Nanti akan tentukan segmen dan demand. Bandara Sepinggan di Balikpapan, dengan adanya APT Pranoto, tidak akan hancur. Tidak, tidak begitu. Batik memang penerbangan premium,” demikian Dodi. (*)