Bayar Rp100 ribu Makan Durian Pantang Kendur

Minat warga berpesta durian sepuasnya tidak surut meski merogoh kocek Rp100 ribu. (Foto : Niaga Asia)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Kota Samarinda, Kalimantan Timur, kembali menggelar Pesta Durian kedua, Sabtu (1/2) malam. Gelaran acara itu, merupakan hasil kolaborasi pelaku usaha ‘Durian Kita’, bersama dengan Mahakam Lampion Garden (MLG).

Dengan hanya merogoh kocek Rp100 ribu, peserta dapat menyantap buah dengan bau khas menyengat itu sepuasnya. Kendati berbayar, tidak menyurutkan antusiasme warga untuk ikut berpesta durian.

“Tapi di sini, dengan berbayar juga antusias cukup tinggi. Kita sediakan slot 300 peserta, dan sampai saat ini sudah ludes terjual,” kata Ketua Panitia, Krisdiyanto.

Selain itu, peserta yang hadir juga berkesempatan untuk meraih sekira 2.500 door prize, yang disediakan oleh panitia.

“Ada game yang kita sediakan di kanan-kiri peserta. Selain itu, ada undian yang berhadiah voucher menginap di hotel Midtown, voucher destinasi Salma Shofa dan masih banyak lagi,” ujarnya.

Krisdiyanto menyebutkan, durian yang disediakan dalam event pesta durian itu, berasal dari Kaltim, tepatnya daerah Kutai Barat (Kubar).

“Durian yang kita sediakan bukan durian peraman. Durian-durian ini kita ambil dari daerah Danau Aco, Linggang Mapan, sekitar daerah Melak, Kubar,” jelasnya.

Durian didatangkan dari Kutai Barat. (Foto : Niaga Asia)

Dijelaskan, setiap peserta yang akan mengikuti acara, pihaknya juga telah memberikan himbauan untuk makan sesuai dengan kemampuannya.

“Kita berikan himbauan. Bahwa makanlah sekenyangnya, tapi jangan sampai, mual atau muntah. Kalau ada gejala-gejalanya, kita langsung pinggirkan,” tandasnya.

Selain untuk melestarikan durian asli Kaltim, lanjutnya, acara ini juga bertujuan untuk menghidupkan kepariwisataan, serta memperkenalkan brand lokal yang ada di Samarinda.

Terpisah, Kepala Dinas Pariwisata Samarinda I Gusti Ayu Sulistiani yang turut hadir menyatakan dukungan penuh untuk kegiatan itu. “Sangat bagus sekali, kami sangat mendukung sekali. Karena ini adalah satu bentuk promosi dari wisata kita,” kata dia.

Menurutnya, jika kegiatan ini rutin diselenggarakan tiap tahun, tidak menutup kemungkinan gelaran ini akan masuk dalam Calendar of Event Samarinda.

“Iya, kalau ini nanti rutin diadakan setiap tahun, bisa jadi ini nanti akan dimasukkan ke calendar of event-nya Samarinda,” pungkasnya. (009)