Baznas Kaltim Serahkan ZCD Rp1,245 Miliar ke Lima Baznas Daerah

Asisten Sekda Kaltim Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Muhammad  Syirajudin  didampingi Pimpinan Pembina Wilayah I Baznas Republik Indonesia Muhamad Nadratuzzaman Hosen menyerahkan bantuan Baznas Provinsi Kaltim ke 5 pengurus Baznas Kabupaten/Kota se-kaltim di Samarinda, Sabtu (08/10/2022). (Foto Ria Atia Dewi)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Badan Amil Zakat (Baznas) Provinsi Kalimantan Timur serahkan bantuan produktif Zakat Community Development  (ZCD) Rp1,245 miliar dengan rincian, untuk Baznas Berau, Bontang, Samarinda masing-masing  Rp250 juta, ke Baznas Kabupaten Kutai Kartanegara senilai Rp 295 juta, dan Kabupaten Paser Rp 200 juta.

Bantuan diserahkan  Asisten Sekda Kaltim Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Muhammad  Syirajudin, didampingi Pimpinan Pembina Wilayah I Baznas Republik Indonesia Muhamad Nadratuzzaman Hosen di Samarinda, Sabtu (08/10/2022).

Menurut Syirajudin, bantuan Baznas dapat hadir sebagai solusi pertumbuhan ekonomi di Kaltim, karena kondisi ekonomi yang belum stabil pasca pandemi dan tingginya angka inflasi di beberapa daerah.

“Hal ini menjadi kekhawatiran bersama, sehingga dengan adanya program Z-mart dapat membantu meningkatkan ekonomi masyarakat pasca pandemi,” ungkapnya.

Syirajudin mengatakan Baznas menjadi bagian harapan pemerintah dalam pertumbuhan ekonomi. Melalui zakat, infaq dan shadaqah  yang dikeluarkan oleh masyarakat menjadi peningkatan keadilan dan penanggulangan angka kemiskinan yang akuntabel.

“Potensi zakat di Kaltim, diharapkan dapat terus disosialisasikan sehingga pembayaran zakat dapat dikelola melalui lembaga non struktural pemerintah sesuai dengan Undang-Undang No.23 tahun 2011. Mengingat banyaknya masyarakat yang mengeluarkan zakat di tempat lain,” sambungnya.

Dikatakan Syirajudin, potensi zakat, infaq dan shadaqah di Kaltim mencapai Rp 1,1 triliun. Jika  dapat merealisasikan program Baznas yang disebar melalui kabupaten/kota se-Kaltim, tentu akan sangat membantu program pemerintah daerah.

Sementara Wakil Ketua IV Baznas Berau, Maria Yosephi saat ditanya wartawan mengatakan, bantuan produktif ZCD dari Baznas Kaltim akan disalurkan sesuai dengan hasil Rapat Kerja Nasional (Rakernas) 8 program Baznas.

Wakil Ketua IV Baznas Berau, Maria Yosephi. (Foto Ria Atia Dewi)

“Pada tahun 2022 sesuai dengah hasil rakernas Baznas RI, ada delapan program yang di arahkan dan harus diaplikasikan di kabupaten/kota,” ucapnya Maria.

Delapan program prioritas Baznas meliputi program beasiswa, rumah layak huni, rumah sehat baznas, penguatan baznas tanggap bencana, baznas microfinance atau bank zakat mikro, Z-mart, Z-chicken dan santripreneur.

Maria mengatakan, Baznas sebagai lembaga non- pemerintah yang dipercaya sebagai pengemban amanah pengelola zakat sesuai dengan undang-undang. Sehingga penyaluran bantuan  ZCD yang diterima akan diberikan melalui program Z-mart. Z-mart merupakan program pendampingan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) kepada mustahik.

“Ini menjadi bagian peningkatan kapasitas usaha mustahik, sehingga dapat terlepas dari kemiskinan,” ucapnya.

Maria juga menambahkan, Program Z-mart diberikan kepada mustahik yang termasuk kedalam delapan asnaf penerima manfaat zakat dan memiliki usaha berskala kecil dengan modal Rp 500 ribu hingga Rp 2 juta.  Program Z-mart juga meliputi pembangunan kios dengan ukuran 3×4 meter dan bantuan modal dana senilai Rp 10 juta.

“Untuk di daerah Berau sudah ada 10 jaringan usaha Z-mart, dan  lima diantaranya sudah berkembang,” sambungnya.

Maria berharap program yang baru dijalankan selama 2 tahun terakhir akan dapat terus terlaksana, sehingga meningkatkan kapasitas warung dan bersaing di tengah pasar retail modern serta mengatasi kemiskinan di wilayah Berau.

[ADV Diskominfo Kaltim | Ria Atia Dewi] 

Tag: