Bea Cukai dan BNN Gagalkan Penyelundupan Tembakau Gorilla di Balikpapan

Barang bukti tembakau sintetis gorilla yang diamankan Bea Cukai dan BNN Balikpapan, Sabtu (24/10). (Foto : HO/BNN Provinsi Kaltim)

BALIKPAPAN.NIAGA.ASIA – Dua orang terduga pengedar tembakau sintetis gorilla, diamankan tim gabungan penindakan Bea Cukai Balikpapan dan Kalimantan Bagian Timur, serta BNN Kota Balikpapan. Tembakau sintetis gorilla seberat 4,99 gram, disita sebagai barang bukti.

Penyelundupan narkotika itu digagalkan Sabtu (24/10). Kedua orang yang diamankan itu, adalah RR (26) dan MAR (22), yang beralamat tinggal di Balikpapan Tengah, kota Balikpapan.

“Benar (pengungkapan kasus penyelundupan tembakau sintetis gorilla). Saat ini masih dalam proses (pemeriksaan dan pendalaman kasus),” kata Kepala BNN Kota Balikpapan, Kompol Muhammad Daud, dikutip Niaga Asia dari keterangan tertulis Humas BNN Provinsi Kalimantan Timur, Senin (26/10).

Pengungkapan itu berawal dari kecurigaan petugas, adanya paket pengiriman berisikan narkotika. “Pengiriman mencurigakan ini melalui jasa pengiriman barang swasta,” ujar Daud.

Tim gabungan melakukan kontrol pengirman, hingga paket mencurigakan itu tiba di kediaman RR, karyawan swasta yang tinggal di Karang Rejo, Balikpapan Tengah. “Ternyata, di dalam paket yang dikemas itu, berisi tembako sintetis gorilla,” terang Daud.

“Dari hasil pemeriksaan, RR mengaku orang suruhan seorang mahasiswa, MAR, yang juga tinggal di kawasan Balikpapan Tengah,” tambah Daud.

Diterangkan Daud, dari tangan keduanya, diamankan antara lain tembakau sintetis gorilla seberat 4,99 gram, berikut 3 unit telepon selular, serta plastik kecil berisi kertas lintingan.

“Bea Cukai bersama dengan aparat penegak hukum lainnya, akan terus bersinergi dan berkomitmen untuk melakukan pengawasan dan penindakan secara kontinyu, demi memberantas peredaran narkotika di Kalimantan Timur,” ungkap Daud.

“Sinergi ini diharapkan dapat terus menjaga masuknya barang-barang haram (narkoba), yang merusak generasi bangsa, khususnya di Kalimantan Timur,” tutup Daud. (006)

Tag: