Belasan Ribu Orang di Kaltim Tunggu Hasil Swab, Begini Penjelasannya

Laboratorium PCR di UPTD Labkesda Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur usai diresmikan oleh Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi, Selasa (2/6) pagi. (Foto : istimewa)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Lima hari terakhir, ada belasan ribu orang menunggu hasil pemeriksaan swab Polymerase Chain Reaction (PCR) di Kalimantan Timur. Angka sebanyak itu, adalah akumulasi dari pemeriksan swab di laboratorium milik swasta dan milik Pemprov Kalimantan Timur.

Niaga Asia mencatat, yang menunggu hasil lab per 24 September 2020 ada 1.560 orang. Berselang sehari, menjadi 6.075 orang. Berikutnya, 26 September 2020 menjadi 13.660 orang. Pada 27-28 September 2020 menjadi 14.071 orang dan 13.590 orang.

Juru Bicara Satgas Covid-19 Kalimantan Timur Andi Muhammad Ishak meminta, masyarakat tidak terkejut dengan tingginya angka kasus yang menunggu hasil pemeriksaan swab.

Tingginya angka itu, salah satunya hasil ketatnya tracing/pelacakan yang dilakukan kabupaten dan kota, dan pemeriksaan sampel dari kasus suspek, yang kini tidak hanya dilakukan laboratorium milik pemerintah.

“Peningkatan suspek hari ini, akumulasi dari laboratorium swasta yang memeriksa sampel-sampel di Kalimantan Timur,” kata Andi, dalam kesempatan konferensi virtual, Sabtu (26/9) lalu.

Diterangkan Andi, kedepannya, angka pemeriksaan dari sampel-sampel swab yang diperiksa dari laboratorium, akan terus ditambahkan dalam laporan harian Satgas Covid-19. Imbasnya, akan ditemukan banyak kasus suspek dan yang menunggu hasil swab.

“Jumlahnya cukup besar, yang selama ini tidak terlaporkan dari laboratorium, yang selama ini juga melakukan pemeriksaan,” ujar Andi.

“Sebab, selama ini, yang kita laporkan dari laboratorium pemerintah. Kami akan tambahkan hasil negatif (discarded), maupun positif, dari pemeriksaan laboratoriun swasta,” terang Andi.

Info grafis kasus Covid-19 Kalimantan Timur per hari Senin (28/9). (Sumber : Dinkes Kaltim)

301 Angka Kematian Akibat Covid-19

Dikutip Niaga Asia dari keterangan tertulis, per Senin (28/9), Kalimantan Timur mencatatkan penambahan 114 kasus terkonfirmasi positif Covid-19. Total, ada 8.324 kasus sejak awal pandemi di bulan Maret 2020 lalu.

Dari 8.000-an kasus itu, yang sembuh ada 5.472 kasus, setelah bertambah 150 kasus sembuh baru. Sedangkan angka kematian, naik menjadi 301 kasus, setelah bertambah 2 kasus meninggal.

“Yang berstatus dalam perawatan, ada 2.551 orang. Baik perawatan di rumah sakit, maupun yang melakukan isolasi mandiri,” ujar Andi.

Dari sajian info grafis, ada 6 kabupaten dan kota di Kalimantan Timur, berstatus zona merah atau berisiko tinggi. Keenam daerah itu adalah kabupaten Berau, kabupaten Kutai Timur, kota Bontang, kabupaten Kutai kutai Kartanegara, kota Samarinda dan kota Balikpapan.

Sedangkai lainnya, dua zona kuning adalah Mahakam Ulu dan Penajam Paser Utara. Dan dua zona oranye adalah Kutai Barat, dan Paser. “Untuk zona merah adalah wilayah dengan lebih dari 51 kasus aktif (yang dirawat),” kata Andi. (006)

Tag: